 |
| Gede Surya saat dirawat di RSUP Sanglah, Minggu (22/3/2015). |
DENPASAR - Suara sirine terdengar keras saat sebuah ambulance milik RSU Puri Raharja terdengar di IRD RSUP Sanglah, Minggu (22/3/2015) pukul 20.50 Wita. Ambulans tersebut membawa seorang pemuda bernama I Gede Surya Dana Putra (23), yang saat itu terkapar tak berdaya dengan luka tebas di beberapa bagian tubuh. Bahkan tangan kanan Surya yang tampak bertato harus ternoda oleh simbahan darah yang mengucur dari luka tebasan.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, I Gede Surya Dana Putra merupakan korban pengeroyokan dan penebasan yang terjadi di sebuah tempat biliar di Jalan Akasia 16, Denpasar. Pemuda berambut gondrong yang tinggal di Sanur ini tak mampu berkata sepatah kata pun, saat 4 orang petugas medis memberikannya penanganan itensif. Ia hanya bisa memejamkan mata dengan ekspresi wajah merintih menahan sakit.
Pihak keluarga saat ditemui di IRD RSUP Sanglah , mengaku masih shock dengan musibah yang dialami Gede Surya. " Maaf pihak keluarga masih shock dan kami juga tidak tau kejadiannya serta masalahnya seperti apa. Jadi kami tidak bisa banyak berkomentar," ujar paman Gede Surya yang enggan menyebutkan namanya.
Ia hanya menceritkan, saat itu keberadaan Gede Surya di TKP karena sedang nongkrong bersama teman-temannya. " Saya takut salah cerita , karena keluarga tidak tahu kejadiannya. Kami tanya teman-temannya mereka semua mengaku tidak tahu, mungkin mereka takut terlibat," terangnya setika ditemui di depan IRD RSUP Sanglah.
Luka tebas yang dialami oleh I Gede Surya tampak di beberapa bagian tubuhnya, seperti pada kedua tangan dan kedua kakinya. Luka robek akibat tebasan senjata tajam juga tampak pada pada kepala bagian kirinya.
propinsibali.com_____
sumber : tribun
