Headlines News :
Home » , , » SMPN 3 Denpasar Raih Peringkat Terbaik UN

SMPN 3 Denpasar Raih Peringkat Terbaik UN

Dengan demikian, SMPN 3 Denpasar dalam dua tahun berturut-turut berhasil menduduki peringkat pertama hasil UN terbaik di Provinsi Bali, posisi itu sebelumnya seringkali dipegang oleh SMPN 1 Denpasar. Sedangkan delapan SMP lainnya di Bali yang masuk dalam ranking 10 besar peraih UN tertinggi di Bali yakni SMPN 10 Denpasar (369,41), SMPN 1 Kuta (368,30), SMPN 1 Gianyar (363,06), SMPN 12 Denpasar (358,25), SMP PGRI 9 Denpasar (356,83), SMP Tunas Harapan Jaya Denpasar (355,37), SMPN 8 Denpasar (354,38) dan SMPN 7 Denpasar (354,33).
DENPASAR - SMPN 3 Denpasar berhasil meraih peringkat pertama sebagai sekolah dengan nilai rata-rata hasil Ujian Nasional (UN) tertinggi di Provinsi Bali untuk tahun pelajaran 2014/2015.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali Tjokorda Istri Agung Kusuma Wardhani di Denpasar, Senin (8/6), mengatakan pihaknya sengaja mengumpulkan pihak Disdikpora Kabupaten/Kota untuk menyampaikan hasil UN SMP. "Sedangkan pengumumannya oleh seluruh sekolah secara serentak pada 10 Juni 2015," kata wanita yang akrab dipanggil TIA itu. Dari hasil UN jenjang SMP/MTs itu, SMPN 3 Denpasar mendapatkan nilai-nilai rata 372,42 mengalahkan SMPN 1 Denpasar yang menduduki peringkat kedua dengan nilai 370,28. Dengan demikian, SMPN 3 Denpasar dalam dua tahun berturut-turut berhasil menduduki peringkat pertama hasil UN terbaik di Provinsi Bali, posisi itu sebelumnya seringkali dipegang oleh SMPN 1 Denpasar. Sedangkan delapan SMP lainnya di Bali yang masuk dalam ranking 10 besar peraih UN tertinggi di Bali yakni SMPN 10 Denpasar (369,41), SMPN 1 Kuta (368,30), SMPN 1 Gianyar (363,06), SMPN 12 Denpasar (358,25), SMP PGRI 9 Denpasar (356,83), SMP Tunas Harapan Jaya Denpasar (355,37), SMPN 8 Denpasar (354,38) dan SMPN 7 Denpasar (354,33).

Dia menambahkan, UN SMP tahun ini diikuti 65.356 peserta. Sementara siswa yang memperoleh jumlah nilai UN murni tertinggi dalam tiga besar yakni untuk peringkat satu Ni Made Ayu Mirah Suryani dan Ida Ayu Agung Misellya Cempaka yang sama-sama dari SMPN 7 Denpasar dengan jumlah nilai kembar 394,0. Di peringkat dua, ada I Putu Sheva Andika Satyayuga dari SMPN 6 Denpasar dan Amelia Dwinda Gusanti dari SMPN 3 Denpasar yang juga memperoleh nilai kembar 393,0. Dan di peringkat tiga ada tiga siswa yang memperoleh nilai sama yakni Adistri Phitamara (SMPN 1 Denpasar), Putu Ella Cornelia Arnawa (SMP 3 Denpasar), dan GP Wahyunanda Crista Yuda (SMPN 1 Kuta) yang sama-sama mendapatkan nilai 392,0. "Belum tentu semua peserta UN SMP itu lulus meskipun UN bukan lagi penentu kelulusan. Itu tergantung dari pihak sekolah, jika pihak sekolah melihat ternyata ada yang tidak pernah sekolah ataupun sakit, bisa juga tidak lulus," kata TIA Kusuma Wardhani. Dari empat mata pelajaran yang diujikan yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA nilai tertinggi adalah 100,0 dan terendah 12,5 pada mata pelajaran Matematika.

Sementara itu, jika tahun 2015 ini tak satupun SMP bisa melakukan UN Berbasis Komputer (UNBK), TIA berharap UN tahun 2016 Bali bisa menerapkannya. “Sementara kami sudah ada pemberitahuan dan sosialisasi UN Berbasis Komputer ini ke Disdikpora Kabupaten/Kota di Bali. Koordinasi tentang kesiapan sekolah, yang jika memang semua komponen pendukung sudah siap UNBK ini bisa diterapkan tahun depan,” ujarnya Terkait dengan hasil integritas per sekolah, dia mengatakan, saat ini pihaknya belum menerima. Sampai saat ini yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan baru persentase secara nasional.

Nilai UN SMP di Badung ‘Disalip’ Denpasar

MANGUPURA - Hasil ujian nasional (UN) jenjang SMP tahun ajaran 2014/2015 tak begitu memuaskan untuk Badung. Berdasarkan perankingan sekolah, dilihat dari jumlah nilai rata-rata, Badung masih kalah dengan sekolah di Denpasar. Badung hanya ranking empat; diwakili oleh SMPN 1 Kuta, kalah bersaing dengan SMPN 3 Denpasar di peringkat pertama, disusul oleh SMPN 1 Denpasar peringkat kedua, dan SMPN 10 Denpasar peringkat ketiga.

Tidak hanya sekolah, berdasarkan ranking siswa yang memperoleh nilai UN murni tertinggi, Badung masih kalah dengan Denpasar. Siswa atas nama GP Wahyunanda Crista Yuda dari SMPN 1 Kuta hanya menduduki peringkat III dengan nilai 392,0. Ranking ini pun harus berbagi dengan siswa dari SMPN 3 Denpasar atas nama Putu Ella Cornelia Arnawa yang juga memperoleh nilai yang sama. Satu lagi nilai yang sama yakni 392,0 diraih oleh siswa asal SMPN 1 Denpasar atas nama Adistri Phitamara. Sedangkan untuk peringkat pertama diraih oleh Ni Made Ayu Mirah Suryani dari SMPN 7 Denpasar yang meraih nilai 394,0, nilai yang sama juga diraih oleh Ida Ayu Agung Misellya Cempaka, juga berasal dari SMPN 7 Denpasar. Untuk peringkat II jadi milik I Putu Sheva Andika Satyayuga dari SMPN 6 Denpasar dengan nilai 393,0, dan masih peringkat II juga diraih oleh Amelia Dwinda Gusanti dari SMPN 3 Denpasar dengan nilai 393,0.

Bila melihat ke belakang, torehan prestasi cukup membanggakan pernah disabet Badung pada UN 2014 lalu. Dimana nilai tertinggi diraih oleh dua siswa di Badung yakni dari SMPN 1 Kuta, atas nama Muhammad Iqbal Galih Widiyana dan Luh Ayu Nanamy Krisnayanti Eva Susila dengan nilai UN 39,40. Walaupun perolehan nilai ini anjlok ketimbang tahun lalu, tetapi Kepala Disdikpora Badung I Ketut Widia Astika menyatakan hasil itu tetap harus disyukuri. “Ya, pasti disyukuri. Apalagi nilai itu diraih dalam proses UN yang jujur dan berintegritas,” ucap Astika. Ia menyatakan, hasil ini merupakan hasil maksimal yang bisa diraih tahun ini. “Saya yakin itulah yang terbaik yang sanggup diraih oleh anak-anak,” ucapnya. Secara terpisah, Kabid Pendidikan Disdikpora Badung I Made Mandi didampingi Kepala Seksi Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikpora Badung Nyoman Nuryantara menegaskan, hasil UN ini tidak menentukan dalam kelulusan siswa. Lulus tidaknya siswa, mutlak kewenangan sekolah masing-masing. “Nilainya memang sudah turun, tapi ini bukan nilai untuk menentukan kelulusan siswa. Tetapi sekolah yang menentukan (kelulusan),” kata Mandi di kantor Disdikpora kompleks Puspem Badung, kemarin.

Nuryantara menambahkan, bila melihat perolehan nilai UN tahun ini ia mengaku masih kalah dengan sekolah-sekolah yang ada di Denpasar. Tetapi bukan itu satu-satunya yang menjadi patokan prestasi akademik siswa, apalagi tahun ini porsi nilai di sekolah yang menjadi penentu kelulusan. “Memang masih kalah dengan Denpasar. Tapi ini hasil terbaik dari kejujuran siswa,” tandasnya.









sumber : nusabali
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Badung - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen