Kamis, 26 Januari 2012, 08:39
 |
| ilustrasi |
Dalam sidak kali ini, petugas menyasar empat tempat berbeda yakni di Pasar Kreneng, Pasar Badung dan Pasar Sanglah. Sedangkan, satu pasar modern yang disasar kali ini adalah Supermarket Hardys Ramayana Sesetan. ”Sidak memang kita lakukan secara rutin, tapi untuk sidak kali ini kita lakukan menjelang hari raya Galungan, Kuningan, dan Nyepi yang akan datang,” kata Kabid Kerjasama dan Perlindungan Disperindag Kota Denpasar I Dewa Made Puspawan, kemarin.
Pemeriksaan kemarin dilakukan dengan melihat produk-produk yang dijual untuk kemudian dilihat tanggal kedaluwarsa serta melihat timbangan pedagang. ”Kami hanya ingin memastikan barang yang dijual tidak kedaluwarsa, sehingga tidak merugikan konsumen,” imbuhnya. Selain itu sidak juga dilakukan untuk memastikan ketersediaan sembako jelang hari raya. Pasalnya, jelang hari-hari besar kebutuhan masyarakat meningkat termasuk tingkat kunjungan ke pasar dan swalayan. ”Jangan sampai ada pedagang yang memanfaatkan momen ini dengan melakukan kecurangan, karena bagaimanapun yang dirugikan adalah masyarakat (konsumen),” terangnya. Untuk itulah pemeriksaan terhadap timbangan juga dilakukan. Hasilnya, masih ada beberapa pedagang yang melakukan kecurangan dengan menempelkan magnet, logam, batu
timbangan yang dimodif sedemikian rupa dan menempel di timbangan. Temuan itu banyak terjadi di pasar-pasar tradisional.
timbangan yang dimodif sedemikian rupa dan menempel di timbangan. Temuan itu banyak terjadi di pasar-pasar tradisional.
Terkait dengan hal itu, Dewa Puspawan memberikan peringatan keras kepada pedagang yang nakal, batu timbangan juga langsung disita. ”Ini sudah perbuatan yang sangat merugikan konsumen, masyarakat harus berhati-hati jika melakukan transaksi sehingga tidak menjadi korban kecurangan pedagang,” imbaunya.
Pihaknya juga mengimbau kepada pedagang untuk tidak memanfaatkan momen hari raya ini untuk mengeruk keuntungan yang berlipat dengan menjual barang kedaluwarsa ataupun timbangannya kurang dari takaran.
sumber : NusaBali
