Headlines News :
Home » » Situs Penatih Diharapkan Ungkap Sejarah Bali

Situs Penatih Diharapkan Ungkap Sejarah Bali

Selasa, 30 Oktober 2012 07:59

Penemuan situs Penatih
DENPASAR - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu berharap penemuan situs Penatih di Denpasar yang diperkirakan dibangun pada abad ke-13 mampu mengungkap sejarah masa lalu.

"Kami berharap situs purbakala yang ditemukan itu, nantinya mampu mengungkap sejarah peradaban manusia beserta lingkungan budaya yang dibangun pada masa lampau," katanya di Nusa Dua, Bali, Senin (29/10).

Seusai membuka acara "15 Th Asian Congress of Architects" itu, ia juga berharap agar keberadaan warisan budaya tersebut dapat dilindungi dengan baik dan dapat dipelajari sejarah yang berkembang.

"Temuan itu kaitannya dengan cagar budaya dan menjaga temuan arkeologi. Karena itu harus dilindungi dengan baik. Tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran dan menjadi daya tarik kunjungan," ujarnya.

Ia mengatakan, situs budaya seperti misalnya, Candi Ratu Boko di Jawa Tengah. Dari sana banyak pelajaran yang bisa dipetik lewat aspek kesejarahan.

"Setelah dipelajari gambaran struktur dari Candi Ratu Boko itu ternyata masih ada tempat-tempatnya. Kelihatan 'urban planing-nya' sudah ada sejak zaman itu. Jadi, lokal wisdom mengapa terjadi seperti itu, pasti
sudah dipikirkan banyak hal," kata Mari Elka.

Dikatakan, dari aspek tersebut manusia akan lebih mengetahui dan memahami hingga terwujudnya arsitek yang maha agung pada zaman tersebut. "Bahkan pada zaman tersebut hingga terbentuknya situs itu sudah jelas ada kehidupan di sekitar wilayah tersebut. Mungkin saja kerajaan, sehingga para arsitek membangun candi-candi semengah itu. Karena diperkirakan di sana pasti lokasi pertemuan masyarakat, sehingga aspek ekonomi, aspek kultur, aspek pemerintahannya menjadi pembelajaran yang menarik. Itu jika dikaitkan dengan arsitektur," ucapnya.

Untuk dapat ditarik pembelajaran menarik, Mari Elka menyebutkan dengan penemuan situs Penatih warga setempat dan instansi terkait harus mampu merawat agar dapat dikunjungi dari aspek pariwisata.

Sebelumnya, pada pekan lalu Badan Arkeologi Denpasar melakukan penggalian di lokasi tertimbunnya candi ratusan tahun lalu. Lokasinya di Jalan Trengguli Gang IV D, Kota Denpasar. Tepatnya di Pasraman (lembaga pendidikan umat Hindu) Ida Resi Bhujangga Wisnawa Ganda Kusuma di Banjar Saba, Kelurahan Penatih, Denpasar.

Penemuan candi ini bermula pada akhir September lalu, ketika lima orang warga setempat melakukan penggalian tanah untuk membuat resapan air. Saat penggalian mencapai kedalaman satu meter, para penggali menemukan batu padas ukuran 40 kali 40 centimeter berderet sepanjang  satu hingga 1,1 meter.

Dari tim Balai Arkeologi Denpasar sudah berhasil mengangkat 22 batu dengan panjang 120 cm dengan lebar 40 kali 40 cm bentuknya seperti balok dengan pinggiran yang tertata rapih.


sumber : MICOM
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Badung - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen