Siswa Gagal UN Berjuang Lagi

Senin, 9 Juli 2012, 10:29

ilstrasi gagal UN - gv/yan andie

DENPASAR - Setelah dinyatakan tidak lulus dalam Ujian Nasional (UN), Senin (9/7) hari ini siswa yang gagal sebelumnya akan kembali mengikuti ujian untuk kedua kalinya. Ujian yang akan diikuti adalah Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK). Meski sebagai ujian ‘ulangan’, namun tidak ada jaminan semua siswa yang ikut UNPK ini bakal lulus.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali AA Ngurah Gde Sujaya, menurutnya sistem dan pola ujian yang dilaksanakan sama dengan UN sekolah formal. “Jadi kami tetap obyektif dan tetap menjaga kejujuran,” katanya, Minggu (8/7). Itu berarti tidak ada jaminan kalau semua siswa yang mengikuti UNPK ini bakal lulus 100 persen. “Tidak ada jaminan itu, tapi bagi mereka yang bisa menjawab soal-soal dengan baik maka sudah pasti akan lulus,” imbuhnya.

Pelaksanaan UNPK ini akan dilakukan secara bertahap. Untuk Senin hari ini, hingga Kamis nanti, ujian akan dilaksanakan bagi kejar paket C, atau siswa yang tidak lulus dalam UN SMA. “Baru kemudian untuk minggu depannya kejar paket B (SMP),” ungkapnya.

Pun demikian, sistem pengawasan yang akan dilakukan juga diklaim akan sama ketatnya dengan saat berlangsungnya UN lalu. “Besok (hari ini) di Denpasar akan bertempat di SMAN 1 Denpasar, materi yang diujikan sama saat UN kemarin,” ungkapnya. Hanya saja karena sedang tugas dinas di Jakarta dirinya belum bisa menyebut jumlah siswa yang ikut ujian termasuk materi pada hari pertama ini. ”Silahkan bisa juga lihat di
web kami disdikporabali,” sarannya.

Sementara itu, berdasarkan informasi di website disdikporabali.com, menyebutkan naskah UNPK dari Kantor PT Percetakan Bali, untuk paket C sudah diberangkatkan dan sudah didistribusikan ke masing – masing kabupaten/kota se-Bali, pada Jumat, 6 Juli 2012. Naskah diangkut dengan tiga mobil yang dipersiapkan oleh Percetakan Bali.

Ketua Panitia UNPK Provinsi Bali, I Made Suarna, dan staf didamping Direktur PT Percetakan Bali, I Gusti Ngurah Alit, beserta staf, melepas soal UNPK yang diangkut dengan tiga mobil. Pendistribusian ke Kabupaten Gianyar, Klungkung, Bangli dan Karangasem naskah soal UNPK diangkut dengan kendaraan Avanza dengan pengawalan Kopolisian.

Sedangkan untuk naskah soal yang didistribusikan ke Denpasar, Tabanan dan Jembrana diangkut dengan mobil APV. Untuk ke Kabupaten Badung dan Buleleng diangkut dengan mobil Bok juga dengan pengawalan pihak Kopolisian. “Proses pencetakan maupun pendistribusian sama dengan Ujian Nasional pendidikan formal, namun karena jumlahnya untuk UNPK sedikit maka hanya dipergunakan tiga kendaraan.” jelas Suarna saat pelepasan naskah soal UNPK. Lebih lanjut dijelaskan, naskah UNPK akan diserahkan kepada panitia UNPK di kabupaten/kota yang selanjutnya disimpan di Kantor Dinas Pendidikan masing-masing.

Kemudian Senin, hari ini menjelang UNPK dimulai naskah soal di ambil oleh penyelenggara ke Dinas Pendidikan masing-masing. Terkait dengan proses pencetakan seperti dijelaskan oleh Ngurah Alit, bahwa proses pencetakan naskah UNPK sama dengan proses pencetakan UN pendidikan formal. Berdasarkan rencana, ujian bakal dilaksanakan pada pukul 13.00 Wita.

Nantinya ijazah para lulusan kejar paket ini sama dengan pemegang ijazah lulusan sekolah formal (SD,SMP, SMA) dan bisa digunakan untuk mendaftar ke jenjang berikutnya baik jenjang SMP, SMA dan perguruan tinggi swasta dan negeri. Hal ini Sesuai dengan Surat Edaran Mendiknas No : 107/MPN/MS/2006 tentang Program Kesetaraan.

Dre@ming Post______

sumber : NUSABALI