Headlines News :
Home » , » Simpan Keris Curian, Tewas Misterius

Simpan Keris Curian, Tewas Misterius

Beberapa kisah mistik terungkap saat Tim Khusus Polda Bali melakukan pemeriksaan terhadap pelaku pencurian pratima yang ditangkap, masing-masing; Abdur Razak alias Rajab dan Amrillah. Yang paling menarik yaitu saat salah seorang teman Razak, tewas setelah menyimpan keris yang dicurinya di salah satu pura. Gbr Ist
DENPASAR - Beberapa kisah mistik terungkap saat Tim Khusus Polda Bali melakukan pemeriksaan terhadap pelaku pencurian pratima yang ditangkap, masing-masing; Abdur Razak alias Rajab dan Amrillah. Yang paling menarik yaitu saat salah seorang teman Razak, tewas setelah menyimpan keris yang dicurinya di salah satu pura.

Informasi dari salah seorang anggotaTim Khusus yang melakukan pemeriksaan terhadap pelaku bernama Razak mengatakan, jika hasil curian berupa keris sempat memakan korban jiwa. “Waktu itu, Razak beraksi di Pura Luhur Bujangga Waisnawa Puncak Sari, Jati Luwih, Tabanan dan mengambil pratima serta satu keris. Keris itu lalu dititipkan di teman Razak yang bernama MA,” jelas sumber. Beberapa hari setelah memberikan keris tersebut, Razak mendapatkan kabar duka yang mengatakan jika MA meninggal mendadak secara misterius. Padahal sebelumnya, MA tidak menderita penyakit apapun dan masih sehat saat diberikan keris. “Razak juga sempat kaget waktu diberitahu keluarga MA,” lanjutnya. Pasca kematian MA, Razak lalu mengambil keris yang dianggapnya memiliki kekuatan mistik tersebut dan diberikan kepada temannya berinisial AH. Beberapa hari setelah dititipkan ke AH, petugas berhasil mengendus aksi pencurian pratima dan menangkapan Razak dan AH bersama barang bukti keris. “Untung cepat ditangkap,” ujar sumber. Keris yang dicuri Razak itu merupakan keris duwe Pura Luhur Bujangga Waisnawa Puncak Sari, Jati Luwih, Tabanan.

“Sudah kami perlihatkan ke pemangku dan pengempon pura tersebut dan langsung dikenali,” jelasnya. Selain mencuri keris milik duwe Pura Luhur Bujangga Waisnawa Puncak Sari, Razak juga sempat mencuri benda sakral berupa golok di Pura Beng, Tabanan. Setelah diambil di pelinggih gedong, golok penyambleh (pemotong) tersebut dibungkus dengan sobekan karpet merah. Namun, Razak mengakui tidak kuat membawa golok tersebut dan akhirnya dibuang di dekat pura tersebut.

“Pemangku pura itu juga mengakui jika golok itu duwe pura setempat,” kata sumber tadi. Sementara itu, masih lemahnya hukum nasional yang dipakai untuk menjerat pencuri pratima di Bali membuat PHDI beserta organisasi agama Hindu di Bali sepakat membentuk tim advokasi terhadap pencurian pratima. “Sementara kan kasus pencurian pratima dianggap sama dengan kasus pencurian sandal atau ayam yang jeratan hukumnnya ringan. Pratima tentu tidak bisa disamakan dengan benda-benda tersebut, untuk itu setelah tim advokasi ini terbentuk, bisa memberikan masukan kepada pihak kepolisian maupun kejaksaan supaya memberikan efek jera bagi yang mencuri pratima. Bila perlu dihukum seumur hidup,” jelas Ketua PHDI Bali, I Gusti Ngurah Sudiana, Jumat (23/8) saat acara diskusi dengan beberapa elemen organisasi kemasyarakatan bernafaskan Hindu seperti WHDI, KMHDI, Cakrabayu, dan Sulinggih. Turut hadir anggota Komisi III DPRD Bali Tjokorda Asmara Putra Sukawati.

Menurutnya, sebagian pratima yang telah ditemukan dari hasil pencurian kebanyakan berasal dari pura-pura sebelum runtuhnya Majapahit. “Dengan begitu, tentu pratima tersebut sudah berusia lebih dari 50 tahun dan termasuk benda cagar budaya sehingga setelah ditemukan tidak boleh dimusnahkan. Kami sudah usulkan untuk dimuseumkan karena permasalahan yang terjadi adalah sering pemilik tidak mengenali lagi pratimanya yang dicuri. Karena tidak bisa dimusnahkan maka harus dimuseumkan. Sedangkan untuk si pencuri seharusnya bisa dijerat dengan undang-undang cagar budaya,” jelasnya. Ketua BCW, Putu Wirata Dwikora juga sangat menyayangkan pencuri pratima dihukum ringan. “Melalui tim ini akan dicari celah hukum yang bisa memberatkan pelaku,” jelasnya yang terpilih sebagai Ketua Umum Tim Advokasi Pencurian Pratima melalui kesepakatan antara 30 peserta diskusi. 


sumber : NusaBali
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Badung - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen