Headlines News :
Home » , , , » Cantumkan Logo Golkar, KPU Denpasar Mendadak Kumpulkan 3 Paslon

Cantumkan Logo Golkar, KPU Denpasar Mendadak Kumpulkan 3 Paslon

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar mendadak mengumpulkan tim pemenangan ketiga pasangan calon (paslon) walikota–wakil walikota Denpasar pada Sabtu (10/10) di kantor setempat.
DENPASAR - pemenangan dikumpulkan terkait alat peraga kampanye paslon nomor urut 1 yakni IB Rai Dharmawijaya Mantra–IGN Jaya Negara, yang mencantumkan logo Partai Golkar. Padahal partai yang mengusung paslon nomor urut 1 adalah PDIP dan NasDem.

Undangan yang hanya disampaikan melalui telepon membuat masing-masing tim pemenangan datang tidak bersamaan. Tim pemenangan paslon nomor urut 1 datang paling awal, yakni sekitar pukul 11.30 Wita. Tim ini dikomandoi sekretaris tim kampanye Kadek Agus Arya Wibawa, didampingi Ketut Suteja Kumara dan beberapa partisipan.

Meski perwakilan dari ketiga paslon belum semua hadir, pertemuan tetap dimulai sekitar pukul 11.45 Wita, dilakukan secara tertutup di ruang rapat lantai II kantor KPU Denpasar di Jalan Raya Puputan kawasan Niti Mandala. Baru beberapa menit setelah pembahasan yang dilakukan secara tertutup tersebut, muncul tim pemenangan paslon nomor urut 2 (Ketut Resmiyasa–IB Batu Agung) yang diwakili Ray Misno, dan terakhir muncul Sekretaris tim pemenangan paslon 3 pasangan Made Arjaya–Anak Agung Ayu Rai Sunasri, yakni AA Susruta Ngurah Putra. Namun Ketua KPU Denpasar I Gede John Darmawan tak hadir karena sedang bertugas ke Jakarta.

Komisioner KPU Denpasar IGN Dharmayuda didampingi komisioner lainnya mendapat mandat untuk menindaklanjuti rekomendasi Panwaslu Denpasar Nomor 38/panwaslih/dps/X/2015.

“Sesuai rekomendasi, bahwa ada pelanggaran administrasi maka KPU menindaklanjuti sesuai aturan dan UU yang berlaku dengan mengadakan pertemuan ini,” jelas IGN Dharmayuda yang akrab disapa Rahde. Dari pertemuan yang berlangsung tertutup selama sekitar dua jam itu, disepakati beberapa hal terkait logo Partai Golkar yang muncul pada alat peraga kampanye (APK) paslon 1. “Bahwa alat peraga yang di luar partai pengusung kami tutup di tempat. Teknisnya kami serahkan kepada sekretaris KPU, apakah ditempel atau dicat,” ucap Rahde.

Penghapusan logo Partai Golkar, menurut Rahde, sudah dimulai sejak kesepakatan tersebut ditandatangani oleh masing-masing tim pemenangan. “Saat penghapusan, KPU akan didampingi tim dari pasangan calon dan panwaslu. Mulai hari ini (Sabtu kemarin) kami akan kerjakan, secepat mungkin kami tuntaskan,” ujarnya.

Atas ketidaknyamanan yang timbul akibat logo partai ini, Rahde menyampaikan permohonan maaf. Selanjutnya untuk APK lain yang belum disebar, akan dipending penyebarannya untuk dilakukan perbaikan. Sementara APK yang sudah tersebar, seperti misalnya pamflet, poster, dan flayer semaksimal mungkin akan ditarik. “Perbaikannya nanti hanya akan muncul partai yang mengusung saja,” tegasnya.

Sementara terkait informasi bahwa tim pemenangan paslon nomor urut 1 menyerahkan dua desain APK, Rahde enggan mengomentari. “Desain dua versi itu saya tidak bisa komen. Saya hanya dapat mandat untuk menindaklajuti rekomendasi panwaslu,” ucapnya.

Ditemui secara terpisah, baik Susruta maupun Kadek Agus Arya Wibawa enggan mengomentari penghapusan logo partai yang nantinya dikhawatirkan memicu masalah lain, seperti misalnya dianggap perusakan logo partai. “Itu urusan dapur partai yang bersangkutan. Kami tidak bisa komentar tentang itu,” kata Susruta diamini Kadek Agus.










sumber : NusaBali
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Badung - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen