Headlines News :
Home » , , » Koster Bantah Minta Dukungan, Guru Sekolah se-Bali Hadiri Sosialisasi PDIP Bali

Koster Bantah Minta Dukungan, Guru Sekolah se-Bali Hadiri Sosialisasi PDIP Bali

DPD PDIP Bali saat mengumpulkan para guru-guru sekolah se-Bali dalam acara Sosialisasi “Kebijakan Pendidikan; Masalah dan Tantangan Pendidikan Ke Depan”, di Sekretariat DPD PDIP Bali, Renon, Denpasar, Bali, Kamis (29/12/2016).
DENPASAR - DPD PDIP Bali mengumpulkan para guru-guru sekolah se-Bali dalam acara Sosialisasi “Kebijakan Pendidikan; Masalah dan Tantangan Pendidikan Ke Depan”, di Sekretariat DPD PDIP Bali, Renon, Denpasar, Bali, Kamis (29/12/2016).

Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster mengatakan dialog ini bagian dari memperjuangkan nasib para guru di Bali.

Mereka juga berkesempatan tatap muka langsung dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhajir Effendy.

"Kita sangat perhatikan nasib guru terutama regulasinya agar bisa memberikan payung hukum kebijakan pendidikan. Tapi ke depan, akan ada kebijakan baru yang dilakukan oleh Pak Menteri untuk sinkronisasi pendidikan di Indonesia. Karena harus diperbaiki dengan aturan yang baru, sehingga guru juga harus lebih banyak di sekolah," ujar Politisi asal Desa Sembiran ini.

Terkait acara di DPD, Koster membantah jika pengumpulan ratusan guru se-Bali itu bagian dari persiapannya di Pemilihan Gubernur 2018 mendatang.

"Tidak ada kaitan, kami tidak ingin mempolitisasi guru, dan kami juga berharap agar guru tidak dipolitisasi. Kalaupun PDI Perjuangan memiliki bupati di sejumlah kabupaten/kota, namun kami tidak ingin mengintervensi," tegasnya.

Sementara itu Mendikbud RI, Muhajir Effendy mengatakan Peraturan Menteri (Permen) tentang pungutan di tiap sekolah itu bersifat resmi.

Hal itu tak bisa dikategorikan Pungutan Liar (Pungli).

“Sudah saya tandatangani Permen-nya. Jadi mestinya pada tahun ajaran baru sudah bisa diberlakukan,” ujarnya.

Tak hanya itu, pihaknya mengaku telah berkonsultasi dengan Kementrian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto terkait Permen tersebut.

“Kalau yang resmi diatur dalam peraturan kan tidak masalah. Saya sudah berkonsulatsi ke Pak Wiranto, beliau pada prinsipnya tak ada masalah. Yang diatur kan yang liar. Kalau berupa iuran dan sumbangan sukarela terutama dari alumni sekolah, gak masalah,” katanya.

Begitu juga dengan pungutan kepada siswa.

Ia mengaku tak ada masalah jika memang sudah ada kesepakatan antara Komite Sekolah dan Wali murid itu sendiri.

Dirinya menyadari, jika hal itu nanti akan menimbulkan sedikit protes dari Wali murid.

Namun, kembali lagi pada kesepakatan yang telah diputuskan awal.

“Kalau itu disepakati Komite dan Orang tua siswa. Kalau besarannya, sangat tergantung pada kesepakatan masing-masing sekolah,” paparnya.

Ke depan, dengan adanya kebijakan mengenai pungutan tersebut, tanggung jawab pengelolaan bukan pada Kepala Sekolah, melainkan Komite Sekolah selaku pengelola.

Jadi, kewenangan penggunaan ada pada Kepala Sekolah dengan pengawasan Komite Gotong Royong Sekolah.

Dengan catatan, pungutan bisa diutamakan sumber dari luar, misalnya alumni.

“Tidak ada batasan, itu terserah masing-masing sekolah, kita bebaskan. Yang penting, tidak boleh membuat orang tua keberatan dan memberatkan siswa,” terangnya.

Selain itu, alasan lain dibalik penekanan pungutan terhadap sumber dari luar khusunya alumni, Muhadjir Effendy menginginkan agar lulusan dari masing-masing sekolah bisa memberikan kontribusi atau bentuk baktinya terhadap sekolah.

Jika memungkinkan secara tidak langsung, siswa yang sudah lulus akan membuat grup sebagai sarana berkumpul.

“Terutama alumni. Karena kan tidak ada bupati atau kepala daerah lainnya yang tidak pernah SD, SMP, dan seterusnya. Ya mereka harus nyumbang dong sekarang, lha wong sudah pernah dibesarkan oleh sekolahnya. Darma baktinya misalkan dengan nyumbang itu agar bisa dinikmati para siswa. Jadi alumni yang kita dorong,” terangnya.









sumber : tribun
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Badung - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen