Headlines News :
Home » » Ukiran Kayu masih Diminati Konsumen Luar Negeri

Ukiran Kayu masih Diminati Konsumen Luar Negeri

Rabu, 29 Juni 2011 06:19 WIB 

DENPASAR - Pemasaran hasil aneka barang kerajinan boleh agak sepi, tetapi pintu yang dibuat dari kayu dan dinding berukir khas Bali, masih menjadi salah satu daya tarik konsumen luar negeri.

Dalam kondisi pasar yang lesu, pesanan terhadap ukiran kayu yang dibuat jenis antik masih saja ada datang dari luar negeri walau tidak sebanyak tempo hari, kata Made Renge perajin asal kota seni Gianyar Selasa (28/6). Pintu rumah dan dinding setelah diukir dan dicat hingga terlihat seperti antik, akan menjadi barang seni bernilai jual tinggi dan barang hasil karya seniman Bali jenis ini masih laku ke luar negeri.

Made Renge yang memiliki tenaga ukir puluhan orang itu menyebutkan barang seni yang semakin berkembang ini ternyata banyak diminati dan dikoleksi pecinta seni mancanegara mulai dari Asia, Eropa, hingga Amerika
Serikat. Perajin ukir yang tersebar di pulau Dewata kreatif mengembangkan desain baru yang sesuai dengan selera dan kondisi keuangan konsumen mancanegara, maupun calon pembeli yang datang dari Nusantara.

Pintu ukiran berbahan baku kayu jati semakin laris ke luar negeri merupakan salah satu penyebab perolehan devisa dari aneka kerajinan jenis ini dari Bali, disamping masyarakat lokal yang berduit juga ikut memborongnya. Penduduk lokal juga semakin ramai membeli ukiran kayu untuk hiasan rumah-rumah kunonya disamping banyak muncul bangunan pondok wisata yang juga memanfaatkan ukiran kayu sebagai daya tarik agar wisatawan bermalam di sana.

Pasar ekspor ukiran kayu agak seret, tetapi pasar lokal mulai bangkit terutama di daerah pedesaan sehingga para seniman masih bergairah untuk berproduksi, tambah Made Renge saat dijumlai di bengkel kerjanya. Realisasi ekspor kerajinan kayu agar sepi menyebabkan perolehan devisanya berkurang menjadi hanya 18,8 juta dolar AS selama Januari-April 2011, turun 21 persen dari periode sama 2010 mencapai 24,1 juta dolar.

Ekspor memang berkurang tetapi pasar dalam negeri masih ada, selain untuk Bali juga ada yang dipasarkan ke Jakarta, Bandung, dan kota-kota besar di Sumatera, demikian Made Renge.

 
Dre@ming Post______
sumber : MICOM
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Badung - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen