Minggu, 3 Juni 2012 | 09:19
DENPASAR - Kuda Laut saat ini telah dibudidayakan kelompok nelayan Karya Segara, Kelurahan 
Serangan Denpasar Selatan, Bali.
Serangan Denpasar Selatan, Bali.Ketua Kelompok Nelayan Kelurahan Serangan Wayan Patut mengatakan budidaya tersebut telah dilakukan sejak 2007 namun belum ada orang yang tahu.
"Kami menyadari betul jika saat ini kuda laut sudah terancam punah akibat perburuan dan perdagangan liar. Padahal kuda laut sudah masuk sebagai hewan yang dilindungi sejak 2004 lalu," ujarnya, Sabtu (2/6).
Menurutnya, sekalipun masuk dalam kelompok hewan yang dilindungi namun perdagangan kuda laut bisa dilakukan tetapi harus memenuhi beberapa persyaratan yang ditentukan oleh UU. Salah satunya adalah jual
beli tersebut harus diambil dari kuda laut yang dibudidayakan bukan dari pengkapan di alam liar.
beli tersebut harus diambil dari kuda laut yang dibudidayakan bukan dari pengkapan di alam liar.
Populasi kuda laut di perairan Bali saat ini sudah semakin berkurang. Selain pencemaran laut, hal ini disebabkan adanya perburuan dan perdagangan liar.
"Untuk itu kami berinisiatif melakukan budidaya untuk mencegah kepunahan tersebut. Dan sampai saat ini kami terus memantau dan membeli setiap penduduk yang menangkap kuda laut dari alam liar untuk dibudidaya di kolam buatan yang sudah disiapkan," ujarnya.
Menurutnya, saat ini ada banyak pengepul di Bali yang membeli kuda laut dengan harga yang murah yakni berkisar antara Rp1.000 hingga Rp3.000. Untuk mensiasati hal tersebut, Kelompok Nelayan Karya Segara setelah menggandeng sekitar 8 perusahan yang peduli dengan biota laut tersebut berani membelinya dengan harga yang lebih mahal.
Strategi ini cukup ampuh karena nelayan yang selama ini menjual ke pengepul untuk dikonsumsi akhirnya menjual ke Kelompok Nelayan Karya Segara Serangan.
sumber : kompas
