Headlines News :
Home » , » Peguyangan Dilanda Kekeringan

Peguyangan Dilanda Kekeringan

Musim penghujan yang tak kunjung datang membawa dampak yang cukup besar di wilayah Peguyangan, Denpasar Utara. Sejak sepekan ini daerah tersebut dinyatakan kekeringan, bahkan untuk kebutuhan mandi, cuci, kakus (MCK), harus dipasok PDAM melalui armada mobil tangki. gbr ist
DENPASAR - Musim penghujan yang tak kunjung datang membawa dampak yang cukup besar di wilayah Peguyangan, Denpasar Utara. Sejak sepekan ini daerah tersebut dinyatakan kekeringan, bahkan untuk kebutuhan mandi, cuci, kakus (MCK), harus dipasok PDAM melalui armada mobil tangki.

"Sejak Senin kemarin, kami mulai memasok air bersih ke wilayah Peguyangan, ada tiga mobil tangki yang kami siapkan, satu mobil tangki kami taruh di Peguyangan, yang dua kami standby-kan sebagai cadangan," kata Dirut PDAM Kota Denpasar Putu Gede Mahaputra, Selasa (1/10). Selain PDAM, armada tangki ini juga dipasok oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar. Dikatakannya, tangki yang disiapkan tersebut untuk melayani tiga banjar yang mengalami kekeringan yakni Banjar Tektek, Banjar Tagtag Kaja dan Banjar Dualang, Peguyangan. Kekeringan ini diperkirakan akan masih terjadi hingga satu bulan ke depan. "Dari rapat koordinasi kami dengan BPBD, kekeringan diperkirakan akan berakhir sampai akhir bulan Oktober (2013) nanti," imbuhnya. Untuk satu mobil tangki yang disiapkan di Peguyangan ini sama dengan 3 kubik air. Itu berarti jika kekeringan berlangsung selama satu bulan kedepan, maka lebih dari 900 kubik air dipasok untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk MCK warga sekitar.

" Masyarakat di wilayah Peguyangan ini sebagian besar menggunakan sumur, jadi kalau musim kemarau seperti ini banyak sumur warga yang mengering," ungkapnya. Kenapa tidak dialiri sambungan PDAM? Menurut Dirut PDAM Kota Denpasar Putu Gede Mahaputra, untuk daerah ini tidak bisa dialiri sambungan PDAM karena terbatasnya sumber mata air di sekitar dan termasuk daerah tertutup karena banyaknya antrian pelanggan. Selain itu terbatasnya pasokan air PDAM juga menjadi kendala tersendiri. Untuk kekeringaan ini, kata Mahaputra, juga baru terjadi pada tahun ini, sebelumnya tidak pernah ada laporan mengenai kekeringan di daerah tersebut.

Menurutnya, kekeringan ini selain karena faktor alam juga berbarengan dengan adanya renovasi terowongan Dam Tanah Putih Badung. Akibatnya banyak area persawahan juga yang harus kekeringan dalam beberapa bulan ini. Mengenai kekeringan sawah ini sebelumnya sempat diakui oleh Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar, I Gede Ambara Putra. Setidaknya ada 400 hektare lahan pertanian dari empat subak di Denpasar tidak bisa ditanami hingga Desember 2013. Empat subak yaitu, Subak Pakel 1, Subak Pakel 2, Subak Dalem dan Subak Sembung dengan total luas 400 hektare. Namun khusus kekeringan di area persawahan disebabkan adanya renovasi dam.



sumber : NusaBali
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Badung - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen