 |
| Seorang petugas Jihandak Brimob Polda Bali berjalan mendekati tas koper diduga beris bom yang diletakkan orang misterius di depan Mapolresta Denpasar, Bali, Rabu (28//1/2015) pagi. |
DENPASAR - Sebuah tas koper tak bertuan yang diduga berisi bom menggegerkan anggota polisi di Makopolresta Denpasar, Rabu (28/1/2015) pagi sekitar pukul 06.15 Wita.
Tas koper tersebut ditemukan pertama kali oleh Aiptu Made Sujana, Anggota Provost Polresta Denpasar.
Tahu ada tas hitam, Made Sujana langsung melaporkan ke petugas perwira pengawas (pawas) yang langsung menghubungi Gegana Polda Bali.
Sekitar pukul 08.20 Wita, tim dari Gegana Polda Bali tiba di Mapolresta dipimpin oleh Kompol Oka Mudana dengan jumlah anggota 11 orang.
Tim Gegana langsung melakukan penyisiran di lokasi, dan melakukan penyinaran X-Ray pada koper tersebut.
Sekitar pukul 09.07 Wita penyisiran oleh tim Gegana selesai dilakukan dan selanjutnya menunggu hasil penemuan benda tersebut.
"Semua barangnya isinya pakaian. Dan simulasi ini berjalan lancar. Semua anggota tidak tahu jika ini simulasi. Saya saja yang tahu," ujar Wakapolresta Denpasar AKBP Nyoman Artana setelah proses simulasi selesai.
Artana memaparkan, simulasi ini sengaja tidak diberitahukan pada semua pihak, termasuk media.
Koper Hitam Bikin Heboh Polisi Itu Ternyata Berisi Pakaian Wanita
DENPASAR - Kompol Oka Mudana langsung mengamankan lokasi ditemukannya koper hitam di sebelah utara Pura Mapolresta Denpasar, Rabu (28/1). Pukul 08.20 Wita kemarin, Oka bersama 11 anggota Tim Gegana Brimob Polda Bali datang ke Mapolresta Denpasar, setelah mendapat laporan penemuan benda mencurigakan.
Berseragam lengkap antibom, seorang anggota Tim Gegana Polda Bali menuju ke koper itu. Sementara, anggota Tim Gegana yang lain melakukan penyisiran di sekitar lokasi. Suasana tegang tampak di kantor polisi Kota Denpasar tersebut. Tampak mimik tegang dari semua orang yang berupaya melihat aksi Tim Gegana ini. Mereka melihat seorang anggota Tim Gegana dengan seragam bak robot mendekati koper hitam ini.
Lalu, anggota Tim Gegana ini melakukan penyinaran X-ray pada koper yang tergeletak dalam posisi berdiri tersebut. Begitu usai, sekitar pukul 09.07 Wita, ia memberikan tanda, jika koper hitam itu aman. Kemudian, dua anggota tim lain, mengangkat koper ini menuju gedung Serba Guna Polresta Denpasar.
Di dalam gedung yang disterilkan ini, polisi membongkar koper tersebut. Di dalam tas ini berisi pakaian-pakaian wanita dan kartu identitas. Ada dua identitas di dalam koper tersebut. Yakni Surat Izin Mengemudi (SIM) atas nama I Gusti Ayu Putu Sri Utami (22), dan KTP atas nama Gusti Ayu Kade Dwi Purnamasari (21). Keduanya tercatat warga Jembrana. Usai memeriksa seluruh isi koper, lalu Tim Gegana membawanya ke Polda Bali.
Penemuan koper hitam ini sempat membuat ketegangan di Mapolresta Denpasar. Penemuan ini berawal saat Aiptu Made Sujana, anggota Provos Polresta Denpasar melihat koper itu tergeletak begitu saja di sebelah utara pura Mapolresta Denpasar pukul 06.15 Wita. Sebuah koper hitam yang kemudian diduga bom itu tergeletak tanpa tahu siapa yang menaruhnya.
Mengetahui ada koper tergeletak, Sujana lalu pergi ke rumah pemangku Pura Putra Linggar Adi Adwiva Dhipa tersebut, Mangku Gusti Ngurah Kariasa yang rumahnya tak jauh dari penemuan koper.
"Dipikir saya mungkin tahu tentang barang itu. Tapi memang saya tidak tahu. Karena saya ke sana sebelum jam enam. Itupun dari pintu dalam, sementara koper di luar," ujar Mangku Gusti Ngurah Kariasa.
Lalu, keduanya mendatangi tempat koper ditemukan. "Yang saya lihat kopor saja. Di luar area pura," ujar Mangku Gusti Ngurah Kariasa.
Begitu memastikan tak ada yang mengetahui siapa pemilik dan siapa yang menaruh koper tersebut, Sujana melaporkan koper misterius ini ke Panwas (Perwira Pengawas), yang hari kemarin dipangku Kompol I Gede Ganefo, Kasat Narkoba Polresta Denpasar. Setelah mengecek keberadaan koper misterius tersebut, Ganefo pun menghubungi Tim Gegana Polda Bali.
"Isinya pakaian-pakaian aja, enggak tahu punya siapa, enggak jelas. Barusan ada laporan ke saya. Langsung anggota Brimob ke sana. Satu jam lagi ada laporan, katanya, isi koper pakaian-pakaian saja," ujar Kasat Brimob Polda Bali, Kombes Pol Rudi Harianto.
Ia katakan, Tim Gegana Brimob Polda Bali sudah melakukan pemeriksaan terhadap koper hitam misterius itu sesuai protap, yakni melakukan sinar X-ray untuk apakah di dalam koper itu ada bahan-bahan berbahaya.
"Saya tadi berangkat ke Ubud, anggota laporan, langsung cek TKP, lalu disinar-X sesuai protap, dan hasilnya enggak ada apa-apa. Pakaian saja," tambahnya.
propinsibali.com_____
sumber : tribun
