 |
| GANTUNG DIRI- Jenazah Ni Nyoman Kardi diangkat kerabat dan tetangga menuju rumah suaminya, Kamis (29/1/2015). |
DENPASAR - I Putu Suarnata (18) baru saja pulang dari sekolah, Kamis (29/1) sore. Saat membuka pintu rumah ia merasa melihat neneknya masih memetik daun. Namun saat ia melihat dengan seksama, ternyata barulah ia melihat leher sang nenek terlilit tali plastik yang terikat di pohon mangga di pelataran rumah di Jalan Sedap Malam Gang 1 no 5, Banjar Abian Tubuh, Kesiman, Denpasar Timur.
"Tiang kira metik daun. Setelah lihat tali di leher nenek, saya langsung panggil dan pegang kaki nenek. Karena tergantung, saya coba angkat nenek dan gak bisa. Lalu saya lari panggil tetangga," jelasnya setelah mengantar jasad neneknya ke rumah saudara yang tak jauh dari TKP.
Setelah berlari dan teriak-teriak ke tetangga. Akhirnya tetangga berbondong-bondong membantu menurunkan jasad neneknya. Setelah turun dan keluarga selesai dimintai keterangan, jasad korban dibawa ke rumah suaminya yang masih satu kampung.
Sebelum Putu pergi ke sekolah, neneknya yang diketahui bernama Ni Nyoman Kardi (75), beraktivitas seperti biasanya. Menurut keluarga, korban sehat dan tidak pernah mengeluhkan keadaan maupun apa yang dipikirkannya.
"Ibu sehat dan tidak banyak pikiran. Kami lihat terakhir ya biasa saja bercanda. Malah tadi pagi (kemarin) sembahyang seperti biasanya. Saya tidak tahu kenapa ibu sampai seperti ini (bunuh diri)," jelas Ketut Narda (51, anak ke-4 korban.
Tim identifikasi Polresta Denpasar yang saat itu melakukan pemeriksaan luar di TKP tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. Menurut Kanit Reserse Polsek Denpasar Timur, AKP Doni Bayuanggoro, dari hasil pemeriksaan danwawancara keluarga, korban sudah dipastikan bunuh diri.
"Tadi sudah diperiksa luar, tidak ada tanda luka atau tanda kekerasan. Ini murni bunuh diri, selain itu pihak keluarga korban juga tidak mau diotopsi," jelasnya saat dihubungi.
sumber : tribun
