 |
| TERSANGKA- Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Nanang Priasmoko menunjukkan senjata api rakitan milik tersangka, Jumat (9/1). |
DENPASAR - Dicky Indra (42) tak berkutik saat diamankan di gerai fastfood McD Sanur, Rabu (7/1) sekitar pukul 20.00 Wita. Malam itu Dicky diamankan karena membawa senjata api (senpi) rakitan model Chis Kaliber 5,5 mm, beserta 58 butir Peluru kaliber 22.
"Dia dapat dari seseorang diPerbakin (Persatuan Penembak Indonesia) bernama Bowo. Dan bowo juga dapat dari Aan yang juga anggota Perbakin," ujar Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Nanang Priasmoko, Jumat (9/1) siang.
Sementara Aan saat ditanyai polisi mengaku mendapat senpi jenis pistol itu melalui telepon, dan uang pembelian ditransfer.
"Dia ditangkap karena memiliki senjata rakitan dan tanpa surat-surat lengkap" ujar Nanang. Kini ketiga pelaku yang sudah ditangkap masih mendekam di tahanan Polsek Densel untuk pengembangan selanjutnya.
Kepemilikam senjata rakitan tanpa surat ini juga mendapat respons negatif dari Perbakin Bali.
"Tangkap saja kalau ketemu. Tangkap dan proses saja. Kalau senjata rakitan di luar urusan kami," ujar Sugiantara, Sekretaris Perbakin Bali saat dikonfirmasi terkait penangkapan dua anggota Perbakin.
Sugiantara mengatakan, di Perbakin memang seseorang bisa memiliki senpi. Namun harus digarisbawahi bahwa yang boleh memiliki hanya atlet. "Itupun juga harus mendapat pengawasan dari Perbakin," ujarnya.
Ia juga menegaskan, di Perbakin senjata yang dipakai bukanlah senjata kecil. Perbakin menggunakan sejata ukurannya agak besar, sehingga susah untuk dibawa kemana-mana dengan diselipkan di pinggang.
Penangkapan Dicky cs itu berawal dari perusakan yang dia lakukan menggunakan senapan angin miliknya, Selasa (6/1). Saat itu sekitar pukul 24.00 Wita, tanpa ada alasan apapun, Dicky merusak kaca jendela rumah I Made Werka, Jalan Dukuh Mertajati, Sidakarya, Denpasar. Entah apa yang ada di kepala Dicky kala itu.
Tiga jam kemudian, Rabu (7/1) dia pergi ke Jalan Sukemerta, Sanur Kauh (Tempat Penyaringan Sampah), dan menembak kaca depan dump truck pengangkut sampah milik Dinas PU Kota Denpasar. Tujuh tembakan dia lepaskan, kaca mobil bagian depan retak, sementara di bagian bawah kaca depan ada bekas ketujuh tembakan.
Atas ulah Dicky itu akhirnya dilaporkan polisi. Berbekal ciri-ciri yang yang dilaporkan, polisi pun akhirnya menangkap Dicky sekitar pukul 20.00 Wita hari itu juga.
sumber : tribun
