Headlines News :
Home » , , , » Kisah Dua Gadis Cantik Bersaudara Sukses Usaha Kue di Badung

Kisah Dua Gadis Cantik Bersaudara Sukses Usaha Kue di Badung

USAHA KUE - Dua bersaudara, Ni Putu Mita Karnia Pradnyani (kiri) dan adiknya Ni Made Hilda Karnia Anindita berpose di Griya Cake, usaha kue yang mereka kelola berdua dari hobi, di Jalan Raya Abianbase No 6, Kapal, Badung, Sabtu (3/1/2015) - Senyum terpancar dari wajah dua perempuan sedarah ketika ditemui Tribun Bali di Griya Cake, Jalan Raya Abianbase No 6, Kapal, Badung, Sabtu (3/1/2015). Semangat muda yang meletup-letup dan menginspirasi ditunjukkan oleh mereka yang saat ini fokus menjalankan bisnis kue.
BERLATAR belakang Sarjana Ekonomi, Ni Putu Mita Karnia Pradnyani (26) dan Ni Made Hilda Karnia Anindita (23) yang hobi memasak memilih untuk berwirausaha selepas menyelesaikan studinya.

“Ide membuat usaha ini sebenarnya datang dari adik yang hobi dan lebih intens dalam membuat kue. Awalnya, setiap kali mencoba membuat kue, ia jual di kelas tempatnya belajar,” ungkap Mita.

Hilda mengaku tidak malu untuk jualan di kelas. Teman-temannya seringkali mengejek, tapi dia tetap berjualan karena sudah menjadi hobi.

”Hingga akhirnya tamat kuliah, bingung mau kerja apa. Seketika saat itu saya berpikir, kenapa tidak melanjutkan hobi membuat kue ini, toh kue selalu dibutuhkan dan menjadi bisnis yang cerah saat ini,” ujarnya.

Semakin fokus pada tujuannya, ia kian giat mencoba berbagai resep kue baru. Belajar secara otodidak melalui buku maupun internet.

Selalu dalam proses belajar tersebut, ia mengalami kegagalan. Untuk alat-alat membuat kue tersebut, Hilda menyisihkan dari uang jajannya, beli alat sedikit demi sedikit.

“Biasanya satu resep saya coba sampai empat kali, sampai mendapatkan rasa yang paling sempurna. Hampir selama 1,5 tahun saya melayani pesanan kue dari rumah yang dipesan secara online, hingga akhirnya kami berkomitmen untuk membuka toko Griya Cake ini pada 9 Juli 2012 lalu,” kata Hilda.

Pada awalnya kedua bersaudara ini belum memikirkan keuntungan, dan hanya menjalani hobi. Apalagi persaingan kue cukup ketat.

Namun, semakin hari pesanan semakin bertambah, dan keduanya membangun manajemen usaha secara profesional.

“Yang lebih intens membuat kue adalah Hilda karena saya sebelumnya karyawan kantoran. Saat ini saya lebih fokus di bidang keuangannya, administrasi dan pengelolaan online sedangkan adik fokus pada eksplor kuenya, setiap ada hal baru dan melakukan pengembangan kue,” ujar Mita.

Bisnis yang awalnya dijalankan dengan modal Rp 25 juta hasil pinjaman dari sang kakek, kini sudah bisa dibilang berjalan baik.

Perkembangan pesat mulai dirasakan setelah usaha yang dirintis dari nol tersebut berjalan dalam kurun waktu enam bulan, karena adanya media sosial khususnya Instagram.

“Sebelumnya, ketika baru merintis usaha kami hanya mengandalkan pembeli yang datang langsung ke toko karena kebetulan lewat di depan toko. Namun setelah memperkenalkan produk kami dengan memajang foto-foto hasil karya kue yang dibuat Hilda melalui Instagram, pesanan paling banyak datang dari sana. Setiap hari selalu ada orang baru yang membeli karena mereka melihat gambar dari Instagram. Kami juga melayani pengiriman untuk daerah Tabanan, Denpasar dan Gianyar,” kata kedua kakak beradik ini kompak.

Saat ini Griya Cake menjual berbagai jenis kue seperti Black Forest, Tiramisu, Cheese Cake, Strawberry Shortcake, Blueberry Cheese Cake, Oreo Cheese Cake, dan yang terbaru adalah Milk Crepe. Yang paling booming belakangan ini adalah Cake in Jar, yaitu kue yang ada di toples kaca dan Cup Cake Animasi.

Hilda mengaku, kebanyakan jenis kue yang dibuat datang dari permintaan customer. “Saya belajar dari pesanan sebenarnya. Hampir setiap hari belajar membuat yang baru karena setiap hari buat kue yang berbeda,” ujarnya.

Setiap kue dijual dengan harga bervariasi. Kue standar Black Forest mulai Rp 70 ribu ukuran diameter 13 cm. Untuk custom cake harganya pun bervariasi, yang paling kecil 18 cm mulai Rp 200 ribuan. Ia juga melayani kue untuk keperluan upacara agama maupun resepsi. Roti bolu dijual mulai Rp 25 ribu ukuran diameter 18 cm, dan yang besar Rp 30 ribu.

Mita mengakui, dalam sebulan rata-rata bisa menjual 50 kue dengan omzet kurang lebih Rp 15 juta. Mereka selalu menargetkan dalam sehari harus bisa berjualan sehingga ada pemasukan harian.



sumber : tribun
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Badung - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen