Headlines News :
Home » , , » Imigrasi Kelas I Ngurah Rai Deportasi Model AS

Imigrasi Kelas I Ngurah Rai Deportasi Model AS

Petugas Imigrasi Kelas 1A Ngurah Rai Tuban, Badung, Bali menunjukkan visa 15 WNA yang dideportasi, Rabu (14/4/2015)
MANGUPURA - Imigrasi Kelas I Ngurah Rai, Tuban, Badung, Bali kembali mendeportasi 15 WNA yang melanggar visa.

Ke-15 WNA itu empat dari Kanada dan 11 Amerika.

Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kelas I Khusus Ngurah Rai, M Soleh menyatakan, ke-15 WNA itu menyalahgunakan peruntukan visa.

Mereka datang menggunakan visa wisata namun di Bali melakukan pekerjaan pemotretan di acara 'Bali Paradise Challenge'.

"Visa 15 WN ini tidak sesuai ijin tinggal. Mereka menggunakan visa on arrival. Visa digunakan untuk sesi pemotretan," kata Soleh di Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Tuban, Badung, Selasa (14/4/2015).

Mulanya, Imigrasi mendapat informasi mengenai aktivitas 15 WNA tersebut yang mencurigakan.

Ke-15 WNA tersebut terdiri tujuh crew dan sembilan model.

Pada Rabu (8/4/2015), petugas bidang pengawasan dan penindakan melakukan pengintaian di Villa Apsara daerah Canggu, Kerobokan, Badung.

Satu hari penuh, vila itu dipantau. Petugas memang melihat sedang ada 15 WNA di situ. Petugas yang lainnya, sebelumnya memantau para WNA itu melalui media sosial.

"Dalam kegiatannya, mereka berpindah-pindah (pemotretan) sebagai model. Selain di vila juga di sebuah hotel di Seminyak," ungkap Soleh.

Sehari berikutnya, pada Kamis (9/4/2015), petugas makin menggencarkan pemantauan.

Bahkan ada petugas yang melakukan penyamaran menjadi petani dan tukang kebun.

Tak hanya itu, ada petugas yang harus memanjat tembok untuk mengetahui aktivitas di dalam vila.

Setelah mendapat data pasti, pada Jumat (10/4/2015) petugas melakukan penggerebekan.

Sekitar pukul 21.00 Wita, mereka akhirnya ditangkap.

"Mereka membagi perannya, masing-masing ada yang manager organaiser, sales marketing, make up comestic stand lighting, sales media dan sisanya model," ungkap Soleh.

Sesuai hasil pemeriksaan, para WNA itu akhirnya dideportasi secara bertahap. Senin (13/4/2015), dua dideportasi.

Yakni WNA Amerika yang menjadi model, Jessica Rose dan Jenifer Lauren.

Berlanjut pada Selasa (14/4/2015) sekitar pukul 16.00 Wita, satu WNA Amerika kembali dideportasi, yakni Cassandra Cody.

Kemudian pukul 20.00 Wita kemarin, Sultan Yousef Ghatani (fotografer), Veronica Gonzales dan Dina Marie (model) kembali dideportasi. 

Sedangkan sisanya, yakni Pashene Marie, Holly Wolf Pashence Marie, Candace Marie (model), Mariel Dolgicer (staf lighting), Dina Morel (hair dresser), Luiz Munoz (manager organizer), Ronald Hansen (sales marketing), Aurelie Elisabeth Renout (make-up cosemtic), Chloe Terae Thomson (social media and sales event paradise challenge) akan menyusul dipulangkan.

"Mereka datang sekitar tanggal 1 April lalu dan akan berakhir pada 14 April. Ada dua sesi pemotretan, pertama tanggal 1 hingga tanggal 7 dan kedua tanggal 8 hingga 14," jelasnya.

Soleh mengaku kesulitan mendeteksi dari awal karena mereka datang sendiri-sendiri. Bukan datang berombongan.

Mereka datang sebagai wisatawan lengkap dengan peralatan masing-masing. Makanya, tidak kelihatan jika ada penyalahgunaan visa.

"Datangnya satu atau dua orang begitu. Tidak bersamaan. Dan alat-alat mereka itu pribadi," pungkas Soleh.








sumber : tribun
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Badung - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen