Headlines News :
Home » , , » Orang Tua Kandung Tak Tahu, Keberadaan Angeline Masih Misterius

Orang Tua Kandung Tak Tahu, Keberadaan Angeline Masih Misterius

Angeline, gadis yang hilang saat main di depan rumahnya
DENPASAR - Sudah empat hari Angeline menghilang dari rumahnya di Jalan Sedap Malam No 26 Kesiman, Denpasar, Bali.

Namun keberadaan bocah delapan tahun itu masih misterius.

Orangtua kandung pun tak tahu ke mana Angeline menghilang.

Menurut Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol I Nengah Sadiarta, kepolisian sudah memeriksa sejumlah saksi terkait hilangnya Angeline.

Termasuk kedua orangtua kandung anak tersebut yakni Rosidiq (28) dan Halimah (28) yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur.

Namun kedua orangtua kandungnya juga belum bisa memastikan keberadaan Angeline, yang sejak bayi diadopsi oleh Margareit Ch Megawe.

"Mereka juga tidak tahu keberadaannya," jelas Sadiarta yang ditemui saat memantau olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah Angeline, Rabu (20/5/2015).

Dari keterangan orangtua kandung, polisi hanya mendapat info tentang latar belakang Margereit mengadopsi Angeline.

"Pengakuan mereka saat persalinan tidak mempunyai uang. Karena kasihan, ibu angkatnya ini kemudian membiayai dan mengadopsi anak tersebut," katanya lagi.

Kemarin, Polresta Denpasar menggelar olah TKP terkait hilangnya Angeline.

Reka ulang ini melibatkan dua orang saksi yakni Margereit yang berstatus ibu angkat Angeline dan Agus Tai Andamai (26) yang menjadi pembantu di rumah tersebut.

Olah TKP ini dilakukan untuk mengetahui kondisi Angeline sebelum menghilang dari rumah.

"Tadi total ada 16 adegan yang diperlihatkan oleh ibunya mengenai posisi anak itu sebelum hilang," ujar Sadiarta.

Sementara Agus melakukan 15 kali adegan.

Olah TKP ini didasarkan oleh pernyataan dari Agus mengenai hubungan Angeline dengan ibu angkatnya.

Kata Sadiarta, hal ini juga dilakukan untuk mengetahui adanya dugaan unsur kekerasan terhadap siswa SDN 12 Sanur ini.

"Iya, pokoknya semua adegan telah kita lakukan. Ini untuk mengambil gambaran pada saat korban sebelum meninggalkan rumah," katanya.

Mengenai adanya dugaan kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur, mantan Kasatserse Polres Badung ini menambahkan, pihaknya saat ini tidak akan mengarahkan penyelidikan ke sana.

Mereka hanya fokus melacak jejak keberadaan Angeline.

"Jelas kita hanya akan melacak keberadaan anak itu dulu. Kita belum berani mengambil kesimpulan," ujar Sadiarta lagi.

Angeline Korban Penculikan Atau Diamankan Orang?

DENPASAR - Ditemui seusai melakukan olah TKP, Margareit menegaskan bahwa ia sama sekali tidak pernah melakukan kekerasan terhadap Angeline, meski hanya berstatus anak angkat.

"Sama sekali tidak. Masa ada ibu yang tega menyiksa anaknya," ujar Margareit di rumahnya, di Jalan Sedap Malam No 26 Kesiman, Denpasar, Bali, Rabu (20/5/2015).

Kata dia, setiap hari ia merawat anak angkatnya tersebut seperti anak kandung.

Ia selalu memberi makan dengan layak dan memberikan pakaian yang baik.

"Jadi, kabar bahwa saya menelantarkan jelas bukan kabar yang benar," tegasnya.

Meski begitu, kalaupun ia sempat memarahi dan mencubit anaknya tersebut, itu dilakukan karena Angeline melakukan kesalahan.

Jadi, wajar kalau ia sebagai orangtua memarahi dan mencubit anaknya.

"Itu kalau melakukan kesalahan, kalau tidak ya ga mungkin," kilahnya lagi.

Sementara itu, Kapolda Bali Ronny F. Sompie, Rabu kemarin mengatakan, Margareit masih diperiksa sebagai saksi.

Pihaknya masih mengumpulkan bukti terkait adanya informasi bahwa Angeline sering mendapatkan perlakuan kasar dari sang ibu angkat.

"Kita masih dalami informasi tentang kekerasan yang diterima Angeline dari ibu angkatnya," kata Sompie.

Dikatakannya, saat ini kepolisian masih memfokuskan untuk mencari keberadaan Angeline.

Pihaknya belum bisa memastikan Angeline menjadi korban penculikan atau diamankan orang yang bersimpati terhadapnya.

"Kalau Angeline menonton, tolong sampaikan kepada orang yang membawa Angeline agar diantar ke Pak Polisi," kata Sompie sambil melihat kamera beberapa wartawan televisi saat diwawancarai awak media.

Polda Bali juga telah menginstruksikan anggota Bhayangkara Kantibmas di seluruh desa untuk memberikan informasi dan foto Angeline kepada kelian banjar untuk membantu mencari.

Pihaknya turut meminta bantuan masyarakat adat untuk memberikan informasi kepada kepolisian terdekat jika melihat keberadaan anak tersebut.

Terkait informasi adanya pihak yang menawarkan hadiah uang sebesar Rp 40 juta bagi masyarakat yang menemukan Angeline, Sompie mengaku belum tahu.

"Kita belum dapat informasi ada pihak yang menawarkan hadiah jika menemukan Angeline," ucap jenderal bintang dua ini.





sumber : tribun
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Badung - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen