 |
| Lawyer P2TP2A Kota Denpasar, Siti Sapura bersama anggota Polsek Dentim sedang berusaha memanggil Margareith Megawe di depan pintu kamarnya, Senin (1/6/2015). |
DENPASAR - Lawyer Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar , Siti Sapura menduga Ag (8) sengaja dihilangkan.
Hal tersebut dikatakan berdasarkan hasil investigasi pihaknya saat membantu kepolisian mencari keberadaan Ag.
Sapura kepada wartawan, Senin (1/6/2015) mengatakan, pengakuan beberapa tetangga di sekitar rumah Margareith CH Megawe (ibu angkat Ag) bahwa mereka tidak melihat Ag dibawa kabur oleh seseorang.
Dugaan tersebut kian menguat dengan pengakuan pekerja di rumah Margareith, sebelum diketahui hilang.
Pekerja tersebut mengatakan hidung Ag nampak mengeluarkan darah, dan saat ditanya, Ag mengaku dipukul ibu angkatnya.
"Ada satu ruangan di rumah itu yang tidak boleh kami masuki ketika kami datang beberapa waktu lalu. Kami dilarang oleh ibu angkat Ag," ucap Sapura.
Sementara itu Kabid Humas Polda Bali, Kombes Herry Wiyanto mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti hasil investigasi tersebut.
"Kita akan menindaklanjuti laporan tersebut," ucap Wiyanto.
Ia juga mengatakan, saat ini kepolisian masih berkutat pada tiga indikasi yaitu, ada oknum yang mengamankan korban, korban diculik, dan korban sengaja dihilangkan.
propinsibali.com_____
sumber : tribun
