Headlines News :
Home » , , » Permintaan Transfer Uang dari Orang yang Mengaku Penculik Engeline, Ini SMSnya

Permintaan Transfer Uang dari Orang yang Mengaku Penculik Engeline, Ini SMSnya

Warga Australia bernama Christopher Burns mendatangi Polda Bali, Rabu (8/7/2015), untuk memberikan kesaksian terkait keterlibatannya dalam penggalangan dana saat Engeline dinyatakan hilang.
Margriet Akan Dikonfrontir dengan Beberapa Saksi Siang Ini

DENPASAR - Tersangka kasus pembunuhan Engeline (sebelumnya disebut Angeline), Margriet Christina Megawe rencananya siang ini akan menjalani konfrontir di Mapolda Bali, di Jalan WR Supratman, Denpasar, Bali, Rabu (8/7/2015).

Kuasa Hukum Margriet dari Hotma Sitompoel Asociates, Aldres Napitupulu mengatakan, pihaknya belum mengetahui siapa saja yang akan dikonfrontir.

"Ya nanti lihat saja. Siang ini kami akan ke sana," ujarnya.

Sebelumnya, Senin (6/7/2015) Margriet menjalani pemeriksaan di Polresta Denpasar.

Namun, dalam pemeriksaan tersebut Margriet menolak untuk diperiksa.

Ibu angkat Engeline (sebelumnya disebut Angeline), Margriet Christina Megawe (60), sempat menginjak tubuh Engeline untuk memastikan sudah meninggal atau belum.

Hal ini disampaikan oleh Haposan Sihombing selaku kuasa hukum tersangka Agus Tay Hamba May (25) saat berada di Mapolda Bali, seperti dikutip dari kompas.com, Rabu (8/7/2015).

"Agus disuruh menginjak apakah sudah mati apa belum. Tersangka Agus tidak mau menginjak dan kalau tidak salah yang menginjak itu Ibu MM (Margriet Megawe) dengan barang bukti sandal warna putih yang talinya, dasarnya warna biru. Itu juga merupakan barang bukti. Diinjaknya sudah dalam keadaan dibungkus," kata Haposan.

Dia juga menjelaskan bahwa selain menginjak, untuk memastikan bahwa Engeline sudah meninggal atau belum, Margriet menyundut tubuh bocah itu dengan rokok Agus sebelum dibungkus.

Rokok Agus yang dipakai itu sebenarnya sempat dibuang sebelumnya.

Jasad Engeline Ditekuk, Dibungkus dan Diikat, Baru Dikubur

DENPASAR - Berdasarkan rekonstruksi, Senin (6/7/2015), kuasa hukum Margiet, Haposan Sihombing, mengatakan bahwa jasad Engeline (sebelumnya disebut Angeline) sempat ditekuk sebelum dibungkus lalu diikat.

Dikutip dari kompas.com, Rabu (8/7/2015), setelah diikat, jenazah Engeline lalu dikubur di lubang yang sudah disiapkan di pekarangan rumah ibu angkat sekaligus tersangka pembunuhan Engeline (8), Margriet Christina Megawe (60) di Jalan Sedap Malam No 26, Denpasar, Bali.

"Setelah jenazah (Engeline) terbungkus, sempat ditekuk, diikat, baru Agus diperintahkan (oleh Margriet) menggali lubang yang sudah ada di belakang. Si Agus berangkat menggali dan datanglah Bu Margriet nyamperin, Margriet bilang 'Gus kok lama Gus?'. Agus menjawab 'udah Bu udah selesai'," kata Haposan, Rabu (8/7/2015).

Sesuai rekonstruksi, Haposan juga menyampaikan bahwa saat mengangkat jenazah Engeline, Agus sempat akan terjatuh sedangkan Margriet sudah terlebih dahulu berada di lokasi lubang tempat untuk mengubur.

Saat jenazah diletakkan oleh Agus, Margriet sempat mengubah posisi tubuh Engeline.

Setelah itu, Agus diperintahkan untuk mengubur.

Waktu rekonstruksi, peran Margriet digantikan oleh penyidik karena ibu angkat Engeline itu menolak memerankan adegan.

"Dikubur dengan tanah yang ada, ditutupi dengan bambu, baru ditutup dengan keranjang. Lubang itu tidak dipojok tapi di depan kandang ayam sehingga patut kita duga. Dulunya ada lubang, terus tertutup, ditumpuki keranjang dan kenapa pemilik rumah tidak cari tahu kenapa lubang itu sudah tertutup?" tambah Haposan.

Dia juga menerangkan bahwa dari informasi petugas yang menemukan jenazah, lubang kubur itu dalam kondisi basah padahal saat itu tidak sedang ada hujan.

Diduga disiram dan masih belum diketahui kebenarannya apakah tujuannya untuk mengaburkan bau jenazah atau tidak.

Haposan menegaskan, patut diduga yang menyiram adalah orang yang tinggal di rumah itu.

Tentunya yang tinggal masih tiga orang, yaitu Margriet dan dua saksi suami istri, Handono dan Susiani.

Sementara itu, Agus sudah tidak tinggal di rumah Margriet.

Ini SMS Permintaan Transfer Uang dari Orang yang Mengaku Penculik Engeline

DENPASAR - Christopher Burns, saksi kasus pembunuhan Engeline menunjukkan isi pesan singkat (SMS) dari orang yang diduga Yvonne.

Isi SMS itu meneruskan pesan singkat dari orang yang diduga penculik Engeline.

Berikut bunyi pesan dari sang penculik: "kenapa uangnya belum dikirim? Segera transfer uangnya kalau mau Engeline selamat".

"Katanya Yvonne, ini (SMS) dari penculiknya. Salah satu bunyi SMS-nya meminta segera menstranfer uang kepada penculiknya. Nanti saja setelah BAP akan memberikan keterangan lagi," kata kuasa Hukum Christopher Burns, Harris Arthur, Denpasar, Bali, Rabu (8/7/2015).

Saat menunjukkan lembaran salinan yang difotokopi, tertera nama pemilik rekening bank tujuan transfer uang tebusan yang dikirim si penculik, yaitu atas nama Edo Bambang Setyawan.

Pihak Kuasa Hukum Christopher belum menjelaskan secara detil soal SMS tersebut karena harus menunggu terlebih dahulu saksi Christopher beres diperiksa oleh penyidik di Polda Bali.

"Kami membawa bukti-bukti bahwa Christopher melakukan komunikasi dengan Yvonne. Tapi ditunggu saja nanti sampai selesai pemeriksaan," pungkas Harris.












sumber : tribun
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Badung - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen