Diskusi Pluralisme di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (25/6/2015) sore. |
DENPASAR - Muda Berbuat Bertanggung Jawab. Itulah tema forum yang digagas Rudolf Dethu, pada acara ngabuburit bersama di Rumah Sanur, Jalan Danau Poso, Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (25/6/2015) sore.
Diskusi itu bertema keadaan pluralisme saat ini yang ada di Indonesia.
Acara diskusi ini dihadiri oleh 4 pembicara dari kalangan musisi dan seniman, antara lain Glenn Fredly, Ayu Laksmi, Robi Navicula, dan Sugi Lanus yang dimoderatori oleh Dethu.
Dalam diskusi santai yang dihadiri berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa ini, mereka mengkritisi keadaan pluralisme Indonesia dalam posisi yang mengkhawatirkan.
Sugi, misalnya, mengatakan, saat ini keberagaman Indonesia, khususnya budaya dan adat yang sudah mengakar, malah dikriminalisasi bukannya dilestarikan.
Senada dengan Sugi, Robi juga memaparkan pandagannya akan keadaan keberagaman yang ada saat ini.
"Kekayaan dan keberagaman ini adalah aset dan kekuatan Indonesia. Jangan malah dibatasi, karena justru akan melemahkan kekuatan Indonesia," ujar Robi, vokalis Navicula.
Tak hanya menghadirkan diskusi, masih menjadi rangkaian dalam acara ini, beberapa musisi Bali, di antaranya, Navicula, Nosstress, Nymphea tampil secara akustik.
propinsibali.com_____
sumber : tribun