Headlines News :
Home » » Tarif RS Wangaya Diusulkan Naik

Tarif RS Wangaya Diusulkan Naik

Rabu, 30 Mei 2012 08:39

DENPASAR - Manajemen RSUD Wangaya Denpasar berencana menaikkan tarif pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Kenaikan tarif ini bervariasi mulai dari 30 hingga 60 persen. Sayangnya, kenaikan ini bukan hanya untuk pasien dengan kategori mampu saja, namun juga bagi yang kurang mampu atau pasien dengan kelas III.

Rincian rencana kenaikan tarif ini yakni untuk tarif pasien kelas III diusulkan naik menjadi Rp 55.000 (66,67%) dari tarif sebelumnya Rp 33.000. Pasien kelas III ini biasanya dimanfaatkan oleh pasien miskin karena biaya lebih rendah jika dibanding dengan tarif untuk kelas lainnya. Sedangkan untuk tarif pasien kelas II bakal diusulkan naik menjadi Rp 90.000 (45,16%) dari tarif sebelumnya Rp 62.000. Sedangkan tarif untuk pasien kelas I, diusulkan naik menjadi Rp 150.000 (36,36%) dari tarif sebelumnya Rp 110.000.

Rencana kenaikan tarif ini diklaim juga lebih rendah jika dibanding dengan tarif rumah sakit di daerah lainnya, seperti tarif untuk pasien kelas III (miskin) di RSUD Gianyar adalah sebesar Rp 90 ribu dan di RSUD Singaraja Rp 65 ribu. Alasan lain, kenaikkan tarif ini juga diklaim untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada
masyarakat terutama pasien di RSUD Wangaya.

Dirut RSUD Wangaya dr Setyawati Hartawan, mengatakan rencana kenaikan ini sebagai bagian dari peningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat. Apalagi klaim dia, rumah sakit dengan status BLUD ini termasuk rumah sakit yang paling rendah tarifnya dibanding dengan rumah sakit lain. “Adanya kebijakan pelayanan Askes, maka kunjungan pasien semakin meningkat, hal ini juga berdampak pada semakin meningkatnya biaya yang dikeluarkan,” katanya Senin (29/5) disela-sela pertemuan dengan kalangan Dewan yang dipimpin Wakil DPRD Kota Denpasar AA Wira Bima Wikrama bersama Ketua Komisi C DPRD Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa.

Terkait dengan rencana ini, anggota dari Komisi C DPRD Denpasar, AA Susruta Ngurah Putra, meminta agar datanya dilengkapi khususnya data soal pengalokasian anggaran untuk pasien miskin. “Untuk penyesuaian tarif ini akan kita pelajari dulu, kami juga minta kelengkapan data pada kajian,” jelasnya. Pihaknya juga menyarankan untuk menggandeng akademisi dalam melakukan kajian tersebut. Sementara anggota DPRD lain, Mudjiono menegaskan sekalipun ada penyesuaian tarif namun tetap mendapat program subsidi biaya. Hanya saja untuk jangka panjang, subsidi yang diperlukan bukan hanya sekedar biaya atau uang namun lebih adalah pada pelayanan.

sumber : NusaBali
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Badung - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen