Headlines News :
Home » » Pemilihan Rektor IHDN Denpasar

Pemilihan Rektor IHDN Denpasar

Prof Titib - "Kami perjelas pemilihan rektor kali ini melibatkan senat yang baru dan sudah sepengetahuan Dirjen," tegas Prof Titib dengan emosi yang tertahan sambil menepuk bahu serta menyalami mahasiswa agar aksi tersebut dihentikan. "Aspirasi kalian kami terima. Mohon sekarang kalian bubar," pinta Prof Titib sembari masuk kedalam gedung guna melanjutkan acara pemilihan rektor yang disambut baik juga oleh Pasek Subawa beserta belasan mahasiswa lain dengan mengakhiri teriakan-terikannya.
DENPASAR - Pemilihan Rektor Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Selasa (30/4) diwarnai unjuk rasa sejumlah mahasiswa lembaga perguruan tinggi di bawah naungan Kementerian Agama itu. Aksi damai belasan mahasiswa itu menanyakan tentang penggantian anggota senat jelang berlangsungnya pemilihan rektor IHDN Denpasar periode 2013-2017. Prof Dr I Nengah Duija akhirnya memenangkan perebutan kursi rektor dan mengalahkan dua calon lainnya.

Prof Duija meraih 15 suara dari 23 anggota senat yang mempunyai hak suara dalam pemilihan rektor untuk periode empat tahun ke depan. Dr I Gusti Ngurah Sudiana meraih delapan suara dan Dr I Ketut Sumadi kosong (nol). Pemilihan rektor dalam rapat senat tertutup itu dipimpin Rektor IHDN Denpasar Prof Dr I Made Titib yang juga ketua senat. Ketua panitia pemilihan rektor IHDN Denpasar, Ketut Wisarja menjelaskan, pelaksanaan pemilihan rektor tersebut berlangsung lancar dan demokratis. Pihaknya segera akan melaporkan hasil pemilihan rektor IHDN tersebut kepada Menteri Agama untuk seterusnya mendapat persetujuan dan pengesahan. Persetujuan dari Presiden RI melalui Kementerian Agama itu diharapkan sebelum 21 Agustus 2013 berakhirnya masa jabatan rektor sebelumnya Prof Dr I Made Titib.

Pemilihan rektor IHDN Denpasar itu diawali dengan penyampaian visi dan misi ketiga kandidat rektor. Senat dalam pemilihan Rektor IHDN Denpasar ini, berasal dari pejabat di lingkungan kampus setempat. IHDN terdiri dari tiga fakultas dengan jumlah anggota senat berbeda masing-masing fakultas. Anggota senat dari Fakultas Dharma Acarya berjumlah 10 orang, dari Fakultas Dharma Duta 6 orang dan dari Fakultas Brahmawidya sebanyak 7 orang. Usai memenangi pemilihan, Prof Duija yang dicalonkan dari Fakultas Dharma Acarya ini mengatakan kemenangan tersebut adalah kesuksesan bersama. “Ini merupakan kesuksesan IHDN Denpasar karena telah melaksanakan pemilihan rektor dengan aman sesuai aturan. Untuk langkah awal sesuai dengan visi misi, kami akan mengutamakan pembangunan sarana dan prasarana guna mewujudkan pembentukan ke arah Universitas,” jelas Prof Duija yang masih menjabat sebagai Direktur Pascasarjana di IHDN Denpasar. Sementara itu, pemilihan Rektor IHDN Denpasar, kemarin, diwarnai aksi unjuk rasa.

Aksi ini digelar karena mahasiswa tidak diizinkan berbicara dalam rapat terbuka senat penyampaian visi misi calon rektor. Presiden Mahasiswa IHDN Denpasar, Pasek Subawa menyampaikan pertanyaannya melalui pengeras suara. "Pak Rektor mohon turun, dengarkan aspirasi dari kami," serunya hingga Rektor IHDN Denpasar yang akan dimisioner Prof Dr I Made Titib menghadapi secara langsung sekelompok mahasiswa yang telah membawa spanduk tersebut. "Apa yang kalian mau tanyakan?," tanya Prof Titib pada mahasiswa langsung dijawab oleh Pasek bahwa mahasiswa punya banyak pertanyaan yang diserap dari aspirasi mahasiswa IHDN. "Pertama yang ingin kami tanyakan dalam Pemilihan Rektor yang dipilih oleh senat. Tapi sepengetahuan kami ada senat lama dan senat baru. Senat yang mana yang akan memilih," seru Pasek mahasiswa semester 6 dari Fakultas Brahma Widya ini.

Sebelum sempat melanjutkan pertanyaan-pertanyaan yang akan disampaikan, dua lembar kertas yang berisi pertanyaan keburu direbut oleh Prof Titib. "Kami perjelas pemilihan rektor kali ini melibatkan senat yang baru dan sudah sepengetahuan Dirjen," tegas Prof Titib dengan emosi yang tertahan sambil menepuk bahu serta menyalami mahasiswa agar aksi tersebut dihentikan. "Aspirasi kalian kami terima. Mohon sekarang kalian bubar," pinta Prof Titib sembari masuk kedalam gedung guna melanjutkan acara pemilihan rektor yang disambut baik juga oleh Pasek Subawa beserta belasan mahasiswa lain dengan mengakhiri teriakan-terikannya. Sementara Dr Ngurah Sudiana enggan berkomentar ketika diminta tanggapannya terkait pemilihan Rektor IHDN yang dimenangi Prof Duija. “Nanti aja ya, nanti coba bel Pak Sumadi aja (Dr I Ketut Sumadi),” pintanya Sudiana yang juga Ketua PHDI Bali ini, ketika dihubungi via ponselnya, semalam. 


sumber : NusaBali
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Badung - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen