 |
| Pembatalan rekrutmen CPNS juga diakui pihak eksekutif. Juru bicara Bupati Badung yang juga Kabag Humas dan Protokol Pemkab Badung AA Gede Raka Yuda, menjelaskan, penyebab utama pembatalan dikarenakan turunnya surat KemenPAN-RB sedikit terlambat, sehingga rancangan anggaran untuk rekrutmen CPNS 2014 ini belum terakomodir dalam KUA PPAS 2015. Maka dalam rangka tertib administrasi serta kepatuhan dalam mekanisme sistem penganggaran, digeserlah pada anggaran induk tahun 2015 mendatang. |
MANGUPURA - Pemberian jatah formasi rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2014 ternyata disiakan-siakan begitu saja. Padahal, Kementarian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) melalui surat Nomor B-2550/M.PAN-RB tanggal 20 Juni 2014, memberikan jatah 109 formasi CPNS untuk Pemkab Badung. Menariknya, baik kalangan legislatif dan eksekutif sama-sama kompak menyebut bila pembatalan dikarenakan formasi dari pusat terlambat.
Kabar yang beredar, formasi CPNS tahun ini akan dialihkan untuk rekrutmen CPNS pada 2015 mendatang. Menyusul dibatalkannya pembukaan rekrutmen CPNS, masyarakat yang sudah menunggu kabar baik tersebut terpaksa harus gigit jari. Pembatalan formasi CPNS tahun 2014 terungkap dalam rapat antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Badung dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Badung, Kamis (24/7), berkaitan dengan evaluasi Pemerintah Provinsi Bali terhadap anggaran perubahan serta membahas KUA dan PPAS anggaran induk tahun 2015 di kantor DPRD Badung. Bahkan, pembatalan rekrutmen CPNS sempat menjadi bahasan utama. Meski demikian, sejumlah pihak menolak bila ada pembatalan dalam formasi CPNS tahun 2014. DPRD Badung menyebut hal itu hanya penundaan. “Rekrutmen CPNS tahun 2014 bukan dibatalkan tapi ditunda dan digeser jadi tahun 2015, karena surat dari pusat turunnya setelah APBD perubahan ditetapkan. Sehingga kita tidak bisa memasang anggaran,” jelas Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta. Karena terbentur masalah aturan, pembatalan rekrutmen CPNS akan dikonsultasikan dengan pemerintah pusat. Walaupun informasi terakhir dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) tidak jadi soal bila terpaksa rekrutmen CPNS tahun 2014 dilakukan pada tahun depan.
“Informasi dari BKD bilang bisa. Tapi, kita akan konsultasikan ke pusat sekaligus kita akan minta tambahan jatah pada tahun 2015. Sebab kekurangan pegawai khususnya guru banyak sekali di Badung,” tukasnya.
Pembatalan rekrutmen CPNS juga diakui pihak eksekutif. Juru bicara Bupati Badung yang juga Kabag Humas dan Protokol Pemkab Badung AA Gede Raka Yuda, menjelaskan, penyebab utama pembatalan dikarenakan turunnya surat KemenPAN-RB sedikit terlambat, sehingga rancangan anggaran untuk rekrutmen CPNS 2014 ini belum terakomodir dalam KUA PPAS 2015. Maka dalam rangka tertib administrasi serta kepatuhan dalam mekanisme sistem penganggaran, digeserlah pada anggaran induk tahun 2015 mendatang.
“Kebijakan untuk menggeser rencana pengadaan CPNS 2014 pada anggaran perubahan menjadi pada anggaran induk tahun 2015 ini juga diharapkan agar eksekutif memiliki waktu yang cukup melakukan persiapan secara matang dan lebih mantap lagi,” jelas pria asal Gianyar, itu.
sumber : NusaBali
