 |
| "Penyerahan kendaraan sepeda motor ini merupakan wujud dan komitmen dan keberpihakan Pemprov Bali kepada seluruh `bendesa` (kepala desa adat) dalam mengemban tugas yang amat berat sebagai benteng pengawalnya `ajeg` dan lestarinya adat dan budaya Bali menuju Bali yang agung damai dan sejahtera," kata Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta di Mangupura, Kabupaten Badung, Kamis |
"Penyerahan kendaraan sepeda motor ini merupakan wujud dan komitmen dan keberpihakan Pemprov Bali kepada seluruh `bendesa` (kepala desa adat) dalam mengemban tugas yang amat berat sebagai benteng pengawalnya `ajeg` dan lestarinya adat dan budaya Bali menuju Bali yang agung damai dan sejahtera," kata Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta di Mangupura, Kabupaten Badung, Kamis.
Dengan bantuan itu, pihaknya berharap bisa mendukung kegiatan operasioanal para bendesa di Bali dalam melaksanakan tugas mewujudkan tata sukerta parahyangan, pawongan dan palemahan.
Saat ini bantuan pemerintah ke desa adat oleh Pemerintah Provinsi Bali akan terus ditingkatkan yang awalnya hanya Rp50 juta, sekarang pada tahun 2014 sudah meningkat menjadi sebesar Rp100 juta dan semua sudah diserah terimakan kepada bendesa.
Selanjutnya dalam tahun 2015 juga telah dirancang untuk ditingkatkan lagi menjadi Rp200 juta. "Ini semua tergantung dari besarnya pendapatan yang berhasil diraih dan tergantung bagaimana seluruh masayarakat Bali dapat melaksanakan swadharma negara adat lan agama dengan baik," ujarnya.
Sudikerta yang juga mantan Wakil Bupati Badung itu mengingatkan agar bantuan kendaraan itu benar-benar dapat dimanfaatkan dengan sebaik baiknya guna mendukung keiatan operasional bendesa adat. "Hindari penggunaan untuk hal- hal diluar tugas dan fungsi jro bendesa yakni diluar penanfaatan yang diarahkan," ujarnya.
Selain itu, dalam rangka peningkatan ekonomi kerakyatan dimana LPD sesuai dengan aturan OJK yang dikenai pajak, maka diharapkan agar tidak beroperasional diluar wilayah desa pekraman.
Sementara itu, terkait upaya menjaga keamanan dan ketertiban diwilayah desa pekraman juga agar dilakukan upaya cegah tangkal secara dini, baik terhadap pemanfaatan kawasan terutama untuk pembangunan kafe-kafe yang disinyalir berpotensi menimbulkan permasalahan sosial termasuk keributan-keributan.
Sekda Badung, Kompyang R. Swandika memberikan apresiasi yang mendalam dan penghargaan yang setingginya atas perhatian Pemerintah Provinsi Bali terhadap masyarakat Badung terutamanya dalam upaya pelestarian adat dan budaya Bali.
"Kepada para bendesa agar dapat memanfaatkan bantuan kendaraaan ini dengan sebaik baiknya," ujarnya.
Terkait dengan kesejahteraan para bendesa adat di Kabupaten Badung, pemerintah daerah setempat akan terus memberikan perhatian serius dengan terus meningkatkan setiap tahunnya.
sumber : Antara Bali
