Headlines News :
Home » , , » Mengejutkan, Di BPD Bali Lanang Komisaris Independen

Mengejutkan, Di BPD Bali Lanang Komisaris Independen

I Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa - Ada 1.133.681 suara yang diperebutkan kedua kandidat dalam pemilihan Komisaris Independen BPD Bali yang digelar secara tertutup saat RUPS LB kemarin. Suara sebanyak itu mewakili jumlah keseluruhan saham di BPD Bali, di mana saham Rp 1 miliar setara dengan 1.000 suara. Karena Pemprov Bali dan Pemkab Badung sebagai pemegang saham mayoritas, maka 1.133.681 suara tersebut sebagian besar milik mereka. Saat ini, Pemprov Bali mendominasi saham BPD sebanyak Rp 414,912 miliar (42,37 persen), sementara Pemkab Badung mendominasi Rp 350,617 miliar (35,81 persen). Dalam pemilihan yang melibatkan tarung head to head di RUPS LB BPD Bali, Rabu kemarin, Lanang Perbawa berhasil mendominasi 662.546 suara (58,44 persen) dari total 1.133.681 suara yang diperebutkan. Sedangkan Alit Sastrawan (birokrat asal Puri Bangli yang mantan Kepala Inspektorat Provinsi Bali) harus puas kebagian 471.135 suara (41,56 persen). Lanang Perbawa pun terpilih sebagai Komisaris Independen BPD Bali. Hasil ini terbilang surprise. Pasalnya, semula justru Alit Sastrawan yang lebih dijagokan bakal memenangkan sisa stu kursi jabatan Komisaris Independen BPD Bali. Pasalnya, selaku pensiunan Birokrat Pemprov Bali, Alit Sastrawan semula diperkirakan akan mendapat dukungan dari Gubernur. Ternyata, sesuai statusnya selaku Komisaris Independen BPD, benar-benar figur independen yang terpilih.
DENPASAR - Hasil mengejutkan terjadi dalam pemilihan Komisaris Independen Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa (LB), Rabu (20/8). Mantan Ketua KPU Bali I Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa terpilih dengan keunggulan suara mutlak atas eks birokrat dari Pemprov Bali, AA Alit Sastrawan.

Selain memilih Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa (akademisi asal Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng yang mantan Ketua KPU Bali 2009-2014) sebagai Komisaris Independen, RUPS LB yang digelar di Kantor BPD Bali, Jalan Raya Puputan Niti Mandala Denpasar, Rabu kemarin, juga menetapkan Wisnu Bawa Temaja sebagai Komisaris Non Independen. Wisnu Bawa Temaja (birokrat yang masih menjabat Kepala Inspektorat Badung) tinggal ditetapkan, karena sebelumnya telah dinyatakan lolos fit and proper test di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku kandidat tunggal Komisaris Non Independen BPD Bali.

RUPS LB kemarin dipimpin langsung Komisaris Utama BPD Bali, I Ketut Nurcahya, dengan dihadiri Direktur Utama (Dirut) BPD Bali I Made Sudja. Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Bupati Badung AA Gde Agung, yang keduanya selaku selaku pemegang saham pengendali (mayoritas) di BPD, juga hadir dalam RUPS LB kemarin. Sedangkan kepala daerah lainnya yang juga hadir selaku pemegang saham BPD Bali dalam RUPS LB kemarin adalah Bupati Karangasem I Wayan Geredeg dan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Sebaliknya, Pemkab Buleleng kemarin mengutus Wakil Bupati Nyoman Sutjidra. Sedangkan empat daerah pemegang saham BPB Bali lainnya: Pemkab Gianyar, Pemkot Denpasar, Pemkab Jembrana, dan Pemkab Bangli hanya mengutus Asisten masing-masing.

Ada 1.133.681 suara yang diperebutkan kedua kandidat dalam pemilihan Komisaris Independen BPD Bali yang digelar secara tertutup saat RUPS LB kemarin. Suara sebanyak itu mewakili jumlah keseluruhan saham di BPD Bali, di mana saham Rp 1 miliar setara dengan 1.000 suara. Karena Pemprov Bali dan Pemkab Badung sebagai pemegang saham mayoritas, maka 1.133.681 suara tersebut sebagian besar milik mereka. Saat ini, Pemprov Bali mendominasi saham BPD sebanyak Rp 414,912 miliar (42,37 persen), sementara Pemkab Badung mendominasi Rp 350,617 miliar (35,81 persen). Dalam pemilihan yang melibatkan tarung head to head di RUPS LB BPD Bali, Rabu kemarin, Lanang Perbawa berhasil mendominasi 662.546 suara (58,44 persen) dari total 1.133.681 suara yang diperebutkan. Sedangkan Alit Sastrawan (birokrat asal Puri Bangli yang mantan Kepala Inspektorat Provinsi Bali) harus puas kebagian 471.135 suara (41,56 persen). Lanang Perbawa pun terpilih sebagai Komisaris Independen BPD Bali. Hasil ini terbilang surprise. Pasalnya, semula justru Alit Sastrawan yang lebih dijagokan bakal memenangkan sisa stu kursi jabatan Komisaris Independen BPD Bali. Pasalnya, selaku pensiunan Birokrat Pemprov Bali, Alit Sastrawan semula diperkirakan akan mendapat dukungan dari Gubernur. Ternyata, sesuai statusnya selaku Komisaris Independen BPD, benar-benar figur independen yang terpilih.

Dengan terpilihnya Lanang Perbawa dan ditetapkannya Wisnu Bawa Temaja melalui RUPS LB kemarin, maka BPD Bali lengak sudah memiliki empat Komisaris. Sebelumnya, BPD Bali baru memiliki dua pejabat yakni Komisaris Utama yang didudukan Ketut Nurcahya dan Komisaris Non Independen yang diduduki I Gede Sudibya.

Yang disebut terakkhir, Gede Sudibya, merupakan representasi atau utusan Pemprov Bali selaku pemegang saham pengendali. Sedangkan Komisasria Non Independen lainnya yang baru terpilih, Wisnu Bawa Temaja, merupakan utusan dari Pemkab Badung selaku pemegang saham pengendali BPD Bali. Wisnu Bawa Temaja sendiri merupakan birokrat asal Mengwi, Badung yang notabene merupakan saudara dari Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya.

Ketut Nurcahya sendii awalnya adalah Komisaris Independen BPD Bali, yang masa jabatannya akan berakhir per 5 Mei 2015 mendatang. Namun, karena dipromosikan menjadi Komisaris Utama BPD Bali, maka jabatannya selaku Komisaris Independen lowong. Jatah lowong inilah yang diperebutkan Lanang perbawa dan Alit Sastrawan dengan status PAW (pengganti antar waktu).

Pemilihan Komisaris Independen BPD Bali melalui RUPS LB, Rabu kemarin, terkesan sedikit gawat. Selain karena digelar secara tertutup, juga dilakukan pengamanan ekstra ketat menjelang RUPS LB. Sejak sehari sebelum pemilihan, Selasa (19/8), BPD Bali sudah menutup akses informasi soal kapan waktu pelaksanaan RUPS LB. Namun, Dirut BPD Bali, Made Sudja, membantah ada penutupan akses informasi terhadap media soal pelaksanaan RUPS LB. ”Kalau sore-sore, memang pintu di depan (Kantor BPD Bali) ditutup. Bisa masuk lewat pintu timur. RUPS-nya hari ini (kemarin) dengan sistem pemilihan voting tertutup,” jelas Made Sudja yang kemarin didampingi Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan BPD Bali, Made Wiwarta.

Sementara itu, Lanang Perbawa nantinya akan bertugas sebagai Komisaris Independen BPD Bali selama 9 bulan ke depan, hingga 5 Mei 2015. Menurut Komisaris Utama BPD Bali, Ketut Nurcahya, nantinya Lanang Perbawa bisa diajukan kembali dengan proses yang sama, setelah bertugas selama 9 bulan. “Dia (Lanang Perbawa) bisa dipilih kembali. Karena dia kan menggantikan posisi saya atau status PAW istilahnya,” ujar pria asal Mengwi, Badung ini.

Dikonfirmasi terpisah, Rabu kemarin, Lanang Perbawa justru mengaku belum tahu hasil RUPS LB yang memenangkan dirinya sebagai Komisaris Independen BPD Bali. “Saya masih di Gianyar ini, bagi-bagi dong informasinya. Katanya sih hari ini sudah ada proses,” ujar Lanang Perbawa, akademisi yang kini dosen Kopertis Wilayah VIII. Sebaliknya, Alit Sastrawan tidak banyak komentar terkait RUPS LB di BPD Bali yang akhirnya menetapkan seterunya, Lanang Perbawa, sebagai pemenang. Mantan birokrat asal Puri Bangli ini hanya mengatakan memang benar Lanang Perbawa yang unggul. Hanya saja, dia tidak mengikuti prosesnya. “Saya kepetengan (gelap) ini,” elak Alit Sastrawan.



sumber : NusaBali
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Badung - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen