Sabtu, 12 November 2011 20:59
DENPASAR - Setelah Kabupaten Badung mendata kerugian akibat banjir pada Selasa (8/11) sebesar Rp 1,4 miliar, giliran Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar menderita rugi lebih dari Rp5,2 miliar akibat bencana itu pada hari yang sama.
"Angka persisnya mencapai Rp5.276.783.500, sebagian besar berupa kerusakan infrastruktur dan fasilitas umum," kata Kasubag Pemberitaan Humas dan Protokol Pemkot Denpasar Dewa Gede Rai saat mendampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kota Denpasar Made Sudhana Satrigraha, Sabtu (12/11).
Menurut Dewa Rai, kerugian terbesar akibat kerusakan infrastruktur dan fasilitas umum, antara lain jembatan Mandala Wangi yang menghubungkan Jalan Pulau Biak dan Jalan Nusa Kambangan Denpasar. "Jembatan yang dibangun pada 1993 atas kerja sama TNI dan masyarakat itu terputus bagian ujungnya akibat digerus banjir," paparnya.
Selain kerusakan jembatan, lanjut Dewa Rai, tembok beberapa bangunan sekolah dasar (SD) juga jebol akibat diterjang banjir. Antara lain SD 6 Peguyangan dan SD 11 Denpasar. Sedangkan empat SD lainnya
hanya terendam.
hanya terendam.
Dewa Rai juga menuturkan, akibat banjir besar itu 995 keluarga warga Denpasar terpaksa mengungsi ke tetangga atau rumah keluarga yang tidak terkena banjir. "Tapi mengungsinya hanya beberapa jam, karena begitu airnya surut warga kembali ke rumah masing-masing," ujarnya.
sumber : MICOM