Headlines News :
Home » » Arouchhh, Obat Kuat Tradisional Berbahaya Beredar di Bali

Arouchhh, Obat Kuat Tradisional Berbahaya Beredar di Bali

Sabtu, 28 Juli 2012, 04:59

ist
DENPASAR - Masyarakat diminta mewaspadai berbagai jenis obat kuat tradisional yang kini mulai banyak beredar di Pulau Bali. Temuan BPPOM Denpasar yang melakukan razia di pasaran di 9 kabupaten/kota di Bali menemukan banyak merek obat kuat tradisional dijual bebas di pasaran.

Kabid Pemeriksaan dan Penyidikan BPPOM Denpasar I Gusti Ayu Adhi Aryapatni mengungkapkan sejak Februari 2012 sampai pertengahan Juli ini pihaknya mengamankan ribuan obat kuat ilegal senilai Rp136 Juta.

"Kami berhasil amankan sekira. 13.000 kemasan obat tradisonal di pasaran yang mengandung bahan kimia," ujar Aryapatni, saat jumpa pers di kantornya, Jumat (27/7)

Semua obat tradisional yang disita lanjut diambil sampel untuk pengujian laboratorium ternyata mengandung bahan kimiawi fenilbutazone dan sildenafil atau tadalafil. Dua bahan kimiawi tersebut jika dipakai atau dicampur dengan obat tradisional bisa berdampak berbahaya bagi kesehatan.

Bahan kimia fenilbutazone jika dicampur dengan obat tradisional bisa mengakibatkan iritasi lambung. Pun dengan sildenafil yang dicampur dalam obat kuat bisa memicu tekanan jantung berlebihan sehingga bahaya
bagi kesehatan.

Padahal, sesuai aturan, obat atau jamu tradisional tidak boleh dicampur bahan kimia. Obat tradisional harus diproduksi murni dengan bahan tradisional herbal tumbuhan atau hewan yang telah ada sejak turun temurun.

Dia menyebut dua contoh obat tradisional yang berbahaya yakni Obat Pegel Linu Prono Jiwo dan obat kuat Urat Madu yang banyak ditemukan di Denpasar dan Badung. Merek lainnya seperti jamu encok asam urat akar dewa, Singha dan Torpedo Urat Madu Mustika yang diproduksi di Magelang Jawa Tengah.

Prono Jiwo meski memiliki izin edar dan ada kode produksinya dari Rogojampi Banyuwangi Jawa Timur tetapi karena ada temuan bahan kimiawi sehingga disita dan ditarik dari pasaran.

"Masyarakat harus ekstra hati-hati sebab semua obat tradisional di pasaran itu dengan kemasan menarik plus terdaftar dan tidak kedaluwarsa," katanya.

sumber : MICOM
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Badung - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen