Headlines News :
Home » , , , , » Motor Remuk dan Sekarat Diseruduk Warga Korea Mabuk

Motor Remuk dan Sekarat Diseruduk Warga Korea Mabuk

“Motor yang dibawa Gede sampai remuk, tak berwujud. Dijual di pasar loak pun gak akan ada yang mau beli. Perkiraan saya, Gede tidak cuma diserempet atau ditabrak. Besar kemungkinan Gede dan motornya sampai masuk bagian bawah mobil dan ikut terseret,” jelas Gus Mantra. Pihaknya sangat menyayangkan ulah warga Korea yang kabarnya adalah seorang pebisnis yang sudah lama menetap di Sanur. “Yang nabrak itu bukan wisatawan, dia malah punya usaha di Sanur. Kami sempat diminta untuk berdamai, tapi kami tidak mau. Enak saja minta damai, orang dia jelas-jelas salah. Kenapa nyetir mobil dalam keadaan mabuk?," tegasnya. Selain menabrak Gede, Gus Mantra yakin ada lebih banyak lagi korban lain yang rugi akibat ulah warga Korea tersebut. “Sebelum kena Gede, beberapa mobil yang parkir di pinggir jalan juga kena serempet. Belum lagi pengendara yang lain. Setahu saya memang Gede yang paling parah,” jelasnya yang malam saat kejadian menerima kabar ketika dirinya masih di Klungkung terkait pentas Nyanyian Dharma. Gbr Ist
DENPASAR - Gede Supariasa merupakan salah satu korban lakalantas akibat ulah warga negara Korea yang membabi buta menyetir mobil dalam keadaan mabuk pada Senin (27/4) malam sekitar pukul 22.00 Wita di Jalan Bypass Sanur. Supariasa yang bekerja di Pregina Production ini menderita luka di kepala, tangan hingga kaki. Dia dilarikan ke RS beberapa jam usai ditabrak dari belakang oleh warga Korea tersebut.

Ditemui di UGD RS Dharmayadnya Denpasar, Selasa (29/4), bos Pregina Gus Mantra menceritakan kembali apa yang dialami oleh orang yang dibimbingnya sejak kecil ini. “Gede (Supariasa) belum bisa banyak bicara. Meskipun sempat diajak ngobrol, Gede masih berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi malam itu. Banyak yang tidak bisa diingat sama dia,” jelasnya.

Menurut Gus Mantra, mobil yang dikemudikan oleh warga Korea dalam keadaan mabuk tersebut telah oleng dalam jarak sekitar 2 kilometer sampai akhirnya menabrak Gede Supariasa, kemudian mobil terhenti setelah menabrak pohon.

“Motor yang dibawa Gede sampai remuk, tak berwujud. Dijual di pasar loak pun gak akan ada yang mau beli. Perkiraan saya, Gede tidak cuma diserempet atau ditabrak. Besar kemungkinan Gede dan motornya sampai masuk bagian bawah mobil dan ikut terseret,” jelas Gus Mantra. Pihaknya sangat menyayangkan ulah warga Korea yang kabarnya adalah seorang pebisnis yang sudah lama menetap di Sanur. “Yang nabrak itu bukan wisatawan, dia malah punya usaha di Sanur. Kami sempat diminta untuk berdamai, tapi kami tidak mau. Enak saja minta damai, orang dia jelas-jelas salah. Kenapa nyetir mobil dalam keadaan mabuk?," tegasnya.

Selain menabrak Gede, Gus Mantra yakin ada lebih banyak lagi korban lain yang rugi akibat ulah warga Korea tersebut. “Sebelum kena Gede, beberapa mobil yang parkir di pinggir jalan juga kena serempet. Belum lagi pengendara yang lain. Setahu saya memang Gede yang paling parah,” jelasnya yang malam saat kejadian menerima kabar ketika dirinya masih di Klungkung terkait pentas Nyanyian Dharma.

Saat ini Gus Mantra masih menunggu kondisi Gede membaik, baru kemudian berurusan dengan pihak yang berwajib. “Kami mau tuntut secara hukum. Selain itu beban moril dan materiil juga harus dipertanggungjawabkan oleh pelaku,” tegasnya.

Sebelum diberikan tindakan medis di RS Dharmayadnya, Gede sempat mendapatkan penanganan medis di UGD RS Sanglah. Namun akibat penuhnya pasien, dari Senin malam hingga Selasa (29/4) sore, Gede tak jua mendapat jatah kamar rawat inap. “Kelamaan menunggu kamar di RS Sanglah makanya kami bawa ke sini untuk dirawat inap,” jelas Gus Mantra didampingi beberapa rekan kerja Gede. Dari pantauan ibu Gede tampak setia menemani anaknya saat diberikan tindakan medis. Sementara keluarga beserta pacar Gede membagi tugas untuk melakukan upacara pangulapan di tempat kejadian.


sumber : NusaBali
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Badung - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen