Headlines News :
Home » » Dugaan Warnet Dijadikan Ajang Mesum

Dugaan Warnet Dijadikan Ajang Mesum

Rabu, 5 Oktober 2011, 03:59

DENPASAR - Dinas Trantib dan Satpol PP Kota Denpasar akhirnya turun langsung mengecek sejumlah warung intenet (warnet) yang diduga digunakan jadi ajang praktek ‘esek-esek’ khususnya di kalangan pelajar atau ABG (Anak Baru Gede).

Seperti diberitakan, di sejumlah warnet di Denpasar, beberapa yang menyediakan ruangan yang memberikan privasi cukup leluasa bagi pengunjungnya. Di salah satu warnet di kawasan Panjer, Denpasar Selatan, misalnya, bilik (ruangan untuk ngenet) praktis semuanya tertutup rapat, sehingga kondisi ini disinyalir dijadikan tempat mesum bagi pelanggannnya.

Setidaknya, Selasa (4/10) kemarin, ada tiga warnet yang disidak Dinas Trantib dan Satpol PP. Hasilnya, ada satu warnet di Jalan Waturenggong, Panjer, Denpasar Selatan, mendapat peringatan dan bakal ditindaklanjuti. “Sidak ini kami lakukan untuk menindaklanjuti laporan dari warga,” kata Kepala Seksi Ketertiban Perizinan, Ketut Gunawan, didampingi Kepala Bidang Penegakan Perda, Nyoman Puja disela-sela sidak tersebut,
kemarin. Menurutnya, dari sidak ini didapat ada satu warnet yang sebelumnya diketahui menyediakan ruangan (bilik) khusus yang sangat tertutup dilengkapi dengan korden. Hal ini, kata dia, tentu membuka peluang digunakan sebagai tempat mesum, apalagi selama ini pelanggan warnet itu adalah para kalangan pelajar atau ABG.

Pihak Dinas Trantib dan Satpol PP mengaku sudah memanggil pemilik warnet tersebut dan meminta untuk membuka setiap bilik yang ada di warnet tersebut. “Di warnet ini ada 10 bilik, semunya tertutup rapat dengan korden, sekarang sudah kita minta untuk dibuka,” ungkapnya. Pun demikian, jika nanti kesepakatan untuk membuka korden itu dilanggar, tegas dia, maka pihaknya akan menerapkan sanksi yang keras.

Terkait dengan dugaan bilik itu digunakan sebagai tempat mesum kalangan pelajar, menurut Gunawan, si pemilik memang tidak membantah dan tidak pula mengiyakannya.

Sementara itu, selain meminta pemilik warnet yang bersangkutan untuk membuka semua biliknya, petugas juga memeriksa izin dari penggunaan tempat tersebut. Hasilnya, pemilik belum mengantongi izin usaha. Dikatakan, tempat itu sebelumnya adalah sebuah rumah yang dikontrak kemudian difungsikan untuk usaha warnet. Selain itu bangunan rumah juga merupakan bangunan lama, IMB (Izin Membuat Bangunan) juga belum ada.

Sementara itu, beberapa warnet lain di kawasan Panjer juga disidak, hanya saja tidak ditemukan seperti pada warnet pertama.

Seperti diberitakan, warnet tersebut dilengkapi dengan bilik yang super tertutup. Kanan kiri bilik (penyekat) menggunakan triplek, kemudian belakangnya tembok dan sebagai pintu masuk bagain depan bilik digunakan korden. Kondisi ini praktis tidak terlihat aktifitas didalam bilik tersebut.

Dari hasil pantauan, sepekan lalu, setiap bilik hampir semua diisi pasangan muda-mudi yang kebanyakan masih ABG. Hal itu terlihat dari sandal serta sepatu yang ada di luar, rata-rata pemiliknya berpasangan (laki-perempuan). Tidak jarang kalangan pelajar yang masih memakai seragam sekolah juga terlihat di tempat tersebut.

sumber : NusaBali
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Badung - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen