 |
| Estafet kepemimpinan di lembaga dewan setelah ditinggal I Nyoman Giri Prasta yang harus mengundurkan diri karena maju ke Pilkada Badung, makin ramai jadi perbincangan. Kabar beredar tiga orang anggota dewan berpeluang duduk menggantikan pejabat dari Pelaga, Petang, itu di antaranya I Putu Parwata, IGN Anom Gumanti, dan I Nyoman Dirgayusa. |
MANGUPURA - Estafet kepemimpinan di lembaga dewan setelah ditinggal I Nyoman Giri Prasta yang harus mengundurkan diri karena maju ke Pilkada Badung, makin ramai jadi perbincangan. Kabar beredar tiga orang anggota dewan berpeluang duduk menggantikan pejabat dari Pelaga, Petang, itu di antaranya I Putu Parwata, IGN Anom Gumanti, dan I Nyoman Dirgayusa.
Parwata kini duduk sebagai Sekretaris DPC PDIP Badung, Anom Gumanti menjabat sebagai Ketua Fraksi PDIP DPRD Badung, sedangkan Dirgayusa duduk sebagai Bendahara DPC PDIP Badung. Parwata disebut-sebut paling berpeluang menjadi ketua dewan karena Parwata, konon disebut-sebut telah mendapat restu dari partai. Peluang bagi politisi asal Dalung, Kuta Utara, itu bukan sekadar isapan jempol. Sebab dari segi aturan seperti Surat Keputusan (SK) DPP PDIP Nomor 063, yang bisa jadi ketua dewan, yakni yang duduk di jabatan KSB (ketua, sekretaris, bendahara) partai. Maka bila sewaktu-waktu ada ketua dewan mundur, maka merujuk yang tertuang dalam SK tersebut, maka praktis Parwata akan melenggang mulus untuk duduk di kursi pimpinan dewan. Bendahara DPC PDI Perjuangan Badung I Nyoman Dirgayusa ketika dikonfirmasi, Jumat (28/8), enggan berkomentar telalu jauh soal itu. Dia menegaskan ada mekanisme sendiri dalam pergantian dan pengisian ketua dewan. “Itu semua ada mekanismenya, biarlah partai yang memutuskan,” katanya.
Selain riuh masalah siapa pengganti Giri Prasta sebagai ketua dewan, proses pergantian antar waktu (PAW) pengganti Giri Prasta dan I Ketut Suiasa, termasuk I Nyoman Sutrisno sebagai anggota DPRD Badung, juga tak kalah ramai diperbincangkan. Beredar informasi ketiga kandidat yang akan mengisi kursi PAW tersebut yakni I Nyoman Gede Wiradana dari daerah pemilihan (Dapil) Petang-Abiansemal yang akan menggantikan I Nyoman Giri Prasta (PDIP), Ni Ketut Suweni Dapil Kuta Selatan menggantikan Ketut Suiasa (Golkar), dan I Gede Wardana dari Dapil Mengwi menggantikan Nyoman Sutrisno (Demokrat).
Dikonfirmasi terkait PAW, Ketua KPU Badung AA Gede Raka Nakula menyatakan sepenuhnya kewenangan parpol. “Kalau proses pegantian antar waktu (PAW) KPU sifatnya menunggu dari masing-masing parpol,” tegasnya. Nakula menjelaskan, untuk pengajuan PAW sesuai aturan mekanismenya parpol mengajukan nama PAW ke lembaga dewan, setelah itu dewan yang bersurat ke KPU untuk proses lebih lanjut.
propinsibali.com_____
sumber : nusabali
