 |
| Kedua hormon tersebut pada umumnya dimiliki oleh wanita, yang merupakan hormon penyebab haid."Kedua hormon ini adalah pelindung alami buat jantung," terang Wita belum lama ini. Gbr Ist |
DENPASAR - Kepala Bagian Pelayanan Jantung Terpadu RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Prof. Dr.dr. I Wayan Wita, Sp.JP mengungkapkan, pria lebih rentan mengidap sakit jantung dari pada perempuan.
Hal tersebut dikarenakan kaum pria tidak memiliki hormon progesteron dan estrogen.
Kedua hormon tersebut pada umumnya dimiliki oleh wanita, yang merupakan hormon penyebab haid.
"Kedua hormon ini adalah pelindung alami buat jantung," terang Wita belum lama ini.
Kedua hormon ini berperan dalam proses haid yang menyebabkan melebarnya pembuluh darah dan menyebabkan pembuluh darah menjadi elastis.
Dengan elastisnya pembuluh darah, maka darah pun dapat mengalir dengan lancar menuju jantung.
"Itulah penyebab mengapa penyakit jantung pada wanita itu rata-rata timbul 10 tahun lebih belakangan dari kaum laki-laki,” ujar Wita.
Fungsi hormon progesteron adalah antidepresan alami dan hormon anti kecemasan.
Hal ini berperan besar mengurangi stres dan emosi yang tidak terkendali karena merupakan faktor pencetus terjadinya penyakit jantung.
Selain itu, hormone progesterone juga menjaga keseimbangan saraf somatic dan saraf otonom.
Namun masih sangat memungkinkan wanita juga menderita sakit jantung di usia dini jika menderita penyakit pemicu sakit jantung.
"Jika wanita itu menderita penyakit pemicu sakit jantung seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan kanker serviks, tentu risikonya bisa setara denga kaum pria," tandasnya
Risiko penyakit jantung menjadi tinggi ketika menginjak usia 40 tahun ke atas dengan persentase mencapai 80 persen dan sisanya 20 persen penderita penyakit jantung merupakan usia di bawah 40 tahun.
sumber : tribun
