DENPASAR - Ratusan penumpang pesawat Lion Air JT 561 terlantar selama 4 jam di Bandar Udara 
Internasional Ngurah Rai, Bali. Penundaan keberangkatan sama sekali tidak dijelaskan oleh pihak manajemen.
Beberapa penumpang menuturkan, mereka ditelantarkan sejak pagi hingga pukul 10.00 Wita. Sedianya sesuai jadwal, pesawat tersebut akan terbang pukul 06.10 Wita menuju Bandara Adisucipto, Yogyakarta. Diperkirakan tiba di Yogya sekira pukul 06.00 WIB.
Ketika para penumpang sudah menunggu di ruang boarding sampai lewat jadwal penerbangan, pesawat tak kunjung diberangkatkan. Beberapa penumpang menuturkan, penundaan keberangkatan tersebut tanpa alasan yang jelas dan pihak maskpai sama sekali tidak memberikan penjelasan.
"Karena sudah lewat waktu boarding, kami berinisiatif untuk menanyakan masalah penundaan keberangkatan tersebut. Namun kepada kami dijelaskan jika penundaan tersebut disebabkan pilot sedang ada halangan," ujar Ferdi Hardi saat ditemui di Bandara Ngurah Rai, Kamis (31/3) pagi.
Penjelasan melalui konter Lion Air tersebut membuat penumpang kecewa sehingga merekapun mencari kejelasan keberangkatan ke petugas ticketing Lion di bandara. Dari penjelasan petugas tiket, dijanjikan pesawat akan bertolak ke Yogyakarta sekira pukul 10.00 Wita. Penumpang diminta sabar menunggu. Namun para penumpang tetap resah karena tidak ada yang bisa menjamin mereka bisa berangkat. "Apa jaminannya kami bisa diberangkatkan pukul 10.00 Wita nanti," katanya dengan nada kesal.
Ferdi mengaku sudah sering mengalami kejadian seperti itu saat pergi menggunakan Lion Air sehingga pihaknya meminta Kementerian Perhubungan untuk mengambil tindakan terhadap maskapai tersebut. Hingga kini belum diperoleh konfirmasi dari pihak Lion atas keterlambatan penerbangan pesawat yang mengangkut sekitar 183 penumpang itu.
Internasional Ngurah Rai, Bali. Penundaan keberangkatan sama sekali tidak dijelaskan oleh pihak manajemen. Beberapa penumpang menuturkan, mereka ditelantarkan sejak pagi hingga pukul 10.00 Wita. Sedianya sesuai jadwal, pesawat tersebut akan terbang pukul 06.10 Wita menuju Bandara Adisucipto, Yogyakarta. Diperkirakan tiba di Yogya sekira pukul 06.00 WIB.
Ketika para penumpang sudah menunggu di ruang boarding sampai lewat jadwal penerbangan, pesawat tak kunjung diberangkatkan. Beberapa penumpang menuturkan, penundaan keberangkatan tersebut tanpa alasan yang jelas dan pihak maskpai sama sekali tidak memberikan penjelasan.
"Karena sudah lewat waktu boarding, kami berinisiatif untuk menanyakan masalah penundaan keberangkatan tersebut. Namun kepada kami dijelaskan jika penundaan tersebut disebabkan pilot sedang ada halangan," ujar Ferdi Hardi saat ditemui di Bandara Ngurah Rai, Kamis (31/3) pagi.
Penjelasan melalui konter Lion Air tersebut membuat penumpang kecewa sehingga merekapun mencari kejelasan keberangkatan ke petugas ticketing Lion di bandara. Dari penjelasan petugas tiket, dijanjikan pesawat akan bertolak ke Yogyakarta sekira pukul 10.00 Wita. Penumpang diminta sabar menunggu. Namun para penumpang tetap resah karena tidak ada yang bisa menjamin mereka bisa berangkat. "Apa jaminannya kami bisa diberangkatkan pukul 10.00 Wita nanti," katanya dengan nada kesal.
Ferdi mengaku sudah sering mengalami kejadian seperti itu saat pergi menggunakan Lion Air sehingga pihaknya meminta Kementerian Perhubungan untuk mengambil tindakan terhadap maskapai tersebut. Hingga kini belum diperoleh konfirmasi dari pihak Lion atas keterlambatan penerbangan pesawat yang mengangkut sekitar 183 penumpang itu.
sumber : MICOM
