Headlines News :
Home » , » Cuma Diserahkan Setengahnya, Uang Sumbangan untuk Engeline

Cuma Diserahkan Setengahnya, Uang Sumbangan untuk Engeline

Seorang pengunjung di RSUP Sanglah memberikan donasinya untuk Angeline, Kamis (11/6/2015)
DENPASAR - Ketua tim pendamping hukum orangtua kandung Engeline (sebelumnya disebut Angeline) dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Denpasar, Bali, Siti Sapura mengatakan, Komnas PA, melalui Ketua TRC, Naomi Werdisastro, telah menggunakan sebagian uang sumbangan masyarakat untuk Engeline.

Uang yang dipegang Naomi dari dana sumbangan di tempat kejadian perkara (TKP) sebesar Rp 30 juta hanya dikembalikan sebesar Rp 15 juta kepada ibu kandung Engeline, Hamidah. Sisanya disebutkan dipakai untuk keperluan Naomi ketika mengawal kasus Engeline.

"Saya baru saja ditelepon sama Bu Hamidah (ibu kandung Engeline). Katanya, Bu Naomi menyerahkan uang, tetapi hanya Rp 15 juta. Sisanya sudah tidak ada, sudah habis. Kata Naomi, untuk bayar polisi dan keperluan lainnya saat mengawal kasus Engeline," kata perempuan yang kerap disapa Ipung itu melalui sambungan telepon, Kamis (13/8/2015).

Secara terpisah, Sekretaris Jenderal Komisi Nasional Perlindungan Anak, Samsul Ridwan, menampik menyelewengkan uang sumbangan masyarakat untuk Engeline. Dia pun meminta isu itu dihentikan dijadikan sebagai polemik.

Melalui siaran pers, Jumat (14/8/2015), Samsul mengatakan bahwa Tim Reaksi Cepat (TRC) Perlindungan Anak memang inisiasi Komnas PA. Namun, sampai saat ini tim tersebut masih sebatas ide dan belum diformalkan menjadi sebuah lembaga.

"Karena masih ide, maka kabar seakan-akan telah ada struktur ketua dan lainnya adalah tidak benar dan mengada-ada. Apalagi soal uang," ujar Samsul.

Lagipula, model penggalangan dana atau sumber daya yang biasa dilakukan Komnas PA demi kegiatan perlindungan anak selalu dilakukan secara resmi melalui kelembagaan, tidak liar dan melalui nomor rekening atau penyerahan langsung di jalan-jalan.

"Penggalangan dana kami selalu dapat kami pertanggungjawabkan," ujar Samsul.

Samsul tidak mengetahui asal-usul mengapa Komnas PA disebut menyelewengkan dana bantuan bagi Engeline.

Namun, yang jelas isu itu berbanding terbalik dengan semangat perjuangan Komnas PA dalam menegakkan hak-hak anak. Secara kelembagaan, Samsul mengatakan, isu itu cukup mengganggu.

"Seakan membakar hangus seluruh sisi positif aktivitas, kami dalam membantu menangani kasus Engeline dan lainnya," ujar Samsul.









sumber : tribun
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Badung - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen