ist |
Berdasarkan rekaman yang berhasil didapat sejumlah awak media, video kekerasan yang berdurasi 2 menit 15 detik itu menampilkan dua siswi adu jotos di sebuah jalan yang dekat dengan perumahan warga. Lokasi perkelahian ini juga tidak jauh dari sekolah, pasalnya terlihat ada sekitar belasan siswa lain yang melihat kejadian ini. Sayangnya, mereka justru jadi penonton dan tidak berusaha melerai aksi kekerasan tersebut.
Setelah bergumul cukup lama, keduanya bahkan terlihat saling terjatuh di bawah sepeda motor bernopol DK 606x xx. Tidak berselang lama setelah kejadian tersebut, ada seorang guru wanita yang melerai dan membawa keduanya. Terkait kejadian ini, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdikpora Kota Denpasar,
Wayan Suparta membenarkan kalau dua siswi yang duel tersebut berasal dari SMA PGRI I Denpasar. Bahkan pihaknya juga sudah memanggil kepsek yang bersangkutan untuk dimintai klarifikasi atas kejadian tersebut. “Dari keterangan kepala sekolahnya, kejadian ini sudah berlangsung pada bulan September 2011,” jelasnya, Rabu (18/4). Kedua pelakunya, kata dia, berasal dari satu sekolah yakni kelas X dan kelas XII SMA PGRI I Denpasar.
Wayan Suparta membenarkan kalau dua siswi yang duel tersebut berasal dari SMA PGRI I Denpasar. Bahkan pihaknya juga sudah memanggil kepsek yang bersangkutan untuk dimintai klarifikasi atas kejadian tersebut. “Dari keterangan kepala sekolahnya, kejadian ini sudah berlangsung pada bulan September 2011,” jelasnya, Rabu (18/4). Kedua pelakunya, kata dia, berasal dari satu sekolah yakni kelas X dan kelas XII SMA PGRI I Denpasar.
Perkelahian ini, ungkap dia, dipicu masalah sepele, yakni bermula dari masalah sesama anak kelas X yang terlambat saat ada jam piket. Nah, salah satu siswi kelas X ini kemudian mengadukan masalah tersebut ke kakaknya di kelas XII. Darisana masalah tersebut muncul. Usai jam sekolah, terjadilah cekcok dan berujung dengan aksi adu jotos. Saat itulah, diduga ada pelajar lain yang kemudian merekam duel tersebut hingga akhirnya rekaman ini beredar luas di masyarakat.
“Sebetulnya masalah ini sudah selesai, karena setelah kejadian langsung didamaikan oleh kepala sekolah, tadi kepsek yang bersangkutan juga sudah kita panggil,” ungkapnya. Untuk itulah masalah tersebut dianggap sudah selesai, hanya saja saat ini dinas masih akan menelusuri terkait orang yang merekam kejadian tersebut hingga beredar luas.
Pasca kejadian ini, Kepala Disdikpora Denpasar, IGN Eddy Mulya berencana memanggil semua kepala sekolah di Denpasar untuk diberikan pencerahan serta agar mendisiplinkan anak didiknya masing-masing. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi agar kasus tersebut tidak terulang dikemudian hari.
Dre@ming Post______
sumber : NusaBali