Selasa, 22 Mei 2013, 02:09
 |
| Ditegaskannya, lancarnya arus kendaraan di Simpang Dewa Ruci juga belum menjadi jaminan menghilangkan kemacetan di tempat lain yang kebetulan satu arah, misal di Jalan Imam Bonjol-Sunset Road atau di kawasan Bandara Ngurah Rai. “Macet tetap terjadi, di sini (Simpang Siur) lancar, nanti macetnya di pindah ke persimpangan Jalan Imam Bonjol-Sunset Road. Bandara juga bisa macet,” jelasnya. Karena lancarnya lalu lintas di sekitar Simpang Siur itu menyebabkan menumpuknya kendaraan di kawasan traffic light di tempat lain. |
Pantauan di lapangan, lalu lalang kendaraan seperti tanpa henti melintas di kawasan Simpang Dewa Ruci. Tak terlihat kemacetan lagi di kawasa dimaksud. Nyala traffic light yang dulunya jadi biang kemacetan sekarang sudah ditiadakan. Karenanya, kendaraan pun melaju tanpa hambatan. “Hari ini (Selasa kemarin) underpass sudah dioperasikan penuh. Jadi sekarang tidak akan macet lagi,” ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPTK) atau Pimpinan Proyek Underpass Hendro Satrio saat ditemui di lokasi, kemarin. Apakah ini sekaligus menjadi solusi kemacetan, mengingat volume kendaraan sangat tinggi terutama disimpul pertemuan dua arus kendaraan seperti di pintu keluar masuk underpass? Hendro tak nemapiknya. “Itu namanya weaving atau pertemuan kendaraan dari berbagai arah. Semua underpass memang seperti itu,” jelasnya.
Ditegaskannya, lancarnya arus kendaraan di Simpang Dewa Ruci juga belum menjadi jaminan menghilangkan kemacetan di tempat lain yang kebetulan satu arah, misal di Jalan Imam Bonjol-Sunset Road atau di kawasan Bandara Ngurah Rai. “Macet tetap terjadi, di sini (Simpang Siur) lancar, nanti macetnya di pindah ke persimpangan Jalan Imam Bonjol-Sunset Road. Bandara juga bisa macet,” jelasnya. Karena lancarnya lalu lintas di sekitar Simpang Siur itu menyebabkan menumpuknya kendaraan di kawasan traffic light di tempat lain. Bagaimana pengelolaan taman di kawasan underpass? Pria berkacamata ini menuturkan, dalam waktu dekat akan menyerahkannya ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemkab Badung. Di sekitar underpass, taman dengan pohon perindang seperti pohon jepun dan sikas memang sudah tertanam. “Untuk perawatan taman itu nanti DKP Badung yang akan mengurusnya. Dalam waktu dekat akan kami serahkan pengelolaan dan perawatannya,” kata Hendro. Kepada DKP Badung Putu Eka Merthawan ketika dikonfirmasi menjelaskan, pihak DKP Badung siap mengelola taman di kawasan underpass.
Pada tahap pertama, akan dilakukan penataan mulai dari ujung selatan kawasan Simpang Dewa Ruci, kemudian menyeluruh dari semua sisi. “Tahap pertama, perencanaan dan desain akan kami masukkan ke Anggaran Perubahan 2013. Untuk penataan total dan detail fisiknya di 2014,” tandas Eka Merthawan ketika dikonfirmasi melalui telepon. Terkait dengan simpul-simpul kemacetan, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Badung, berencana menerjunkan tim ke lapangan untuk mengantisipasi persoalan kemacetan yang makin krodit. Tim yang akan diterjunkan itu jumlahnya 70 orang. Mereka ini diterjunkan selama 24 jam penuh dengan pembagian waktu empat shift. Kepala Dishubkominfo Badung Wayan Weda Dharmaja, belum lama ini mengatakan, tim ini akan ditempatkan di kawasan Kuta dan sekitarnya, kawasan yang ditengarai menjadi simpul kemacetan dan dianggap paling parah ketimbang kawasan lainnya. Termasuk juga dibeberapa titik di Jalan Imam Bonjol-Sunset Road. Pihaknya khawatir lancarnya arus lalu lintas dari underpass dapat memacetkan jalan di sekitaran persimpangan Jalan imam bonjol.
sumber : NusaBali
