 |
| I Wayan Suranata (46), korban kebakaran sedang mendapatkan perawatan di UGD RSUP Sanglah |
DENPASAR - I Wayan Suranata, warga Sidakarya, Denpasar mengaku kaget saat api tiba-tiba menyembur dari tabung gas elpiji 3 kilogram miliknya, Minggu (1/3/2015) pagi.
Wayan yang saat itu, akan memasak makanan yang dijualnya, mengaku hendak mengganti tabung melon yang kehabisan.
"Saya kaget sekali, api langsung menyembur keatas dengan cepat kemungkinan api dari kompor gas," jelasnya kepada Tribun Bali usai mendapatkan perawatan dari dokter UGD RSUP Sanglah, Minggu (1/3/2015).
Akibat dari kebakaran tersebut, Wayan mengalami luka bakar di wajah, tangan kanan dan kiri, serta leher korban.
Saat kejadian tersebut korban sedang memask sendirian. Selain mengalami luka bakar, dapur rumah korban terbakar, dan sudah dipadamkan oleh warga dan petugas penanggulangan bahaya kebakaran secara manual.
"Kerugian diperkirakan Rp 95 juta. Tadi sudah dibantu tetangga dan pemadam," jelas korban sambil menahan kesakitan di mukanya.
Suranata Tersembur Api dari Tabung LPG 12 Kg
DENPASAR - I Wayan Suranata (47) tidak sekali dua kali memasang regulator gas untuk memasak di warungnya di Jalan Sidakarya No 93 Denpasar. Namun Minggu (1/3) kemarin menjadi hari yang nahas baginya. Ia harus dilarikan ke RSUP Sanglah karena sebagian tubuhnya terbakar api kompor gas yang sedang dibetulkannya.
Kakak ipar korban, Nyomam Winada (51) mengatakan, pagi itu Wayan berniat mengganti tabung gas 12 kg yang isinya hampir habis untuk memasak buat warungnya.
Namun saat membuka regulator, diduga ada kesalahan, dan gas akhirnya masih keluar dari tabung meski regulator sudah teruka. "Saat regulatornya dibuka, gas masih keluar. Mungkin regulator nya rusak dan ujung penekannya kemungkinan tertinggal di dalam," ujar Winada ditemui di tempat kejadian.
Api dari kompor yang menyala menyambar tubuh Wayan hingga terbakar. "Kata dokter luka bakarnya sekitar 15 persen," tambah Winada.
Semburan api yang besar itu juga mencapai atap dapur. Dapur pun seketika terbakar. Api lalu merambat ke kamar Wayan yang tepat di samping dapur.
Situasi di sekitar rumah Wayan pun berubah ramai. Warga keluar rumah dan membantu memadamkan api. Tidak lama, mobil pemadam segera datang dan api cepat dipadamkan.
"Untung gas juga tidak sampai meledak. Dan untung api tidak merambat ke ruangan lain," Winada menuturkan.
Wayan yang mengalami luka bakar langsung dilarikan ke RS Sanglah untuk mendapatkan pengobatan. Kerugian karena peristiwa kebakaran ini ditaksir mencapai Rp 30 juta.
Suranata Tersembur Api dari Tabung LPG 12 Kg
DENPASAR - I Wayan Suranata (47) tidak sekali dua kali memasang regulator gas untuk memasak di warungnya di Jalan Sidakarya No 93 Denpasar. Namun Minggu (1/3) kemarin menjadi hari yang nahas baginya. Ia harus dilarikan ke RSUP Sanglah karena sebagian tubuhnya terbakar api kompor gas yang sedang dibetulkannya.
Kakak ipar korban, Nyomam Winada (51) mengatakan, pagi itu Wayan berniat mengganti tabung gas 12 kg yang isinya hampir habis untuk memasak buat warungnya.
Namun saat membuka regulator, diduga ada kesalahan, dan gas akhirnya masih keluar dari tabung meski regulator sudah teruka. "Saat regulatornya dibuka, gas masih keluar. Mungkin regulator nya rusak dan ujung penekannya kemungkinan tertinggal di dalam," ujar Winada ditemui di tempat kejadian.
Api dari kompor yang menyala menyambar tubuh Wayan hingga terbakar. "Kata dokter luka bakarnya sekitar 15 persen," tambah Winada.
Semburan api yang besar itu juga mencapai atap dapur. Dapur pun seketika terbakar. Api lalu merambat ke kamar Wayan yang tepat di samping dapur.
Situasi di sekitar rumah Wayan pun berubah ramai. Warga keluar rumah dan membantu memadamkan api. Tidak lama, mobil pemadam segera datang dan api cepat dipadamkan.
"Untung gas juga tidak sampai meledak. Dan untung api tidak merambat ke ruangan lain," Winada menuturkan.
Wayan yang mengalami luka bakar langsung dilarikan ke RS Sanglah untuk mendapatkan pengobatan. Kerugian karena peristiwa kebakaran ini ditaksir mencapai Rp 30 juta.
propinsibali.com_____
sumber : tribun
