Headlines News :
Home » , , , , » Pembunuhan Mahasiswi Stikes Polda Bali Tindaklanjuti, Diduga Bunuh Diri Wisman Tewas

Pembunuhan Mahasiswi Stikes Polda Bali Tindaklanjuti, Diduga Bunuh Diri Wisman Tewas

Jajaran Polda Bali akhirnya berhasil membekuk I Wayan Budi alias Panjul (33) yang diduga membunuh Dewa Ayu Agung Diah Cahyani (foto facebook-atas)
Polda Bali Janji Tindaklanjuti Pembunuhan Mahasiswi Stikes

Denpasar - Kepolisian Daerah Bali berjanji akan menindaklanjuti kelanjutan pengungkapan kembali kasus pembunuhan mahasiswi STIKES yang terjadi pada September 2010.

"Kami akan tindaklanjuti. Pasti itu. Tinggal kami lihat, tidak selesai karena apa, atau dari kelemahan kami atau sulitnya mengungkap kasus itu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Ajun Komisaris Besar Hery Wiyanto di Denpasar, Kamis.

Hal itu ditegaskan Hery setelah sebelumnya keluarga korban yang diwakili oleh ayah korban, Dewa Supartha, mempertanyakan kelanjutan kasus itu.

Dia menjelaskan bahwa pihak kepolisian memerlukan waktu untuk mengungkap kembali kasus tragis itu setelah sebelumnya keluarga korban melaporkan kembali adanya indikasi pelaku lain dibalik tewasnya Dewa Ayu Agung Diah Cahyani.

Kepada media, keluarga korban sebelumnya mengirimkan surat kepada beberapa instansi di antaranya Mabes Polri, Komisi Kepolisian Nasional, Ombudsman RI, DPR RI, dan Polda Bali.

"Kami menantikan kepastian hukum terkait kasus pengungkapan kembali kasus yang menimpa anak kami," ucap ayah korban, Dewa Supartha.

Supartha yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bangli itu sebelumnya pada 5 Mei 2014 mengirimkan surat terkait kelanjutan pengungkapan kasus pembunuhan putrinya ke Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.

Ia kemudian menerima surat balasan dari Mabes Polri pada 18 Mei 2014 yang ditandatangani langsung oleh Kepala Bagian Pengaduan Divpropam Polri Komisaris Besar Eko Sukriyanto.

Dalam surat balasan itu, lanjut dia, Mabes Polri melalui Divpropam telah meneruskan surat tersebut kepada Ditpropam Polda Bali.

Dia menjelaskan pula bahwa pihaknya dijanjikan akan ada jawaban dari pihak Polda Baliterkait perkembangan hasil pemeriksaan Propam.

Pelaku pembunuhan terhadap Dewa Ayu Agung Diah Cahyani yakni Wayan Budhi alias Panjul sebelumnya telah divonis seumur hidup atas kasus tersebut dan kini mendekam di Rutan Negara di Jembrana.

Namun tiga tahun kemudian, orangtua korban melaporkan kembali kasus itu karena menyakini adanya otak dibalik pembunuhan itu dengan bukti berupa pengakuan tertulis dari Panjul yang diketahui, kata dia, ternyata sebagai pembunuh bayaran.

Seorang Wisman Ditemukan Tewas Diduga Bunuh Diri

Denpasar - Seorang wisatawan dari Singapura ditemukan tewas di dalam kamarnya di Vila Mahagiri, Sanur, Denpasar yang diduga karena bunuh diri.

"Diduga bunuh diri karena ditemukan beberapa obat dan keluar busa dari mulutnya," kata Kepala Kepolisian Sektor Denpasar Selatan, Komisaris Nanang Pri Hasmoko, Kamis.

Sedangkan satu korban lainnya, Luo Yuesha (24) pemegang paspor E06776479 dari Guangdong, Tiongkok, yang diduga merupakan teman korban saat ini dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Menurut dia, korban tewas tersebut bernama Chuan Kok Leong (49) yang memegang paspor dengan nomor E459817J, berkewarganegaraan Singapura ditemukan telentang di atas tempat tidur dalam kondisi tidak bernyawa.

Mereka ditemukan oleh salah seorang staf vila setempat pada Kamis sekitar pukul 12.00 Wita dan seornag di antaranya sudah tidak bernyawa di dalam kamar 204 tempat wisatawan tersebut menginap.

"Kami menemukan ada obat yang dicampur dengan obat lain," imbuhnya.

Selain itu, kata dia, dugaan penyebab kematian keduanya karena bunuh diri juga didapatkan dari keterangan saksi yang merupakan karyawan vila yang terletak di Jalan Pungutan Sanur itu.

Dari penuturan staf vila setempat, lanjut Nanang, menyatakan bahwa keluarga Luo sempat menelepon ke vila tersebut dan meminta untuk mengecek kondisi keduanya karena khawatir wanita itu sempat mengaku melalui surat elektronik ingin mengakhiri hidupnya di Pulau Dewata.

"Setelah diinterograsi, pihak vila sempat mendapat telepon dari keluarga korban bahwa akan mengakhiri hidupnya di Pulau Bali. Sehingga mereka ingin mengecek kondisi keluarganya karena merasa khawatir," ucapnya.

Pihak vila kemudian melaporkan penemuan mayat tamu tersebut kepada aparat kepolisian. Tim identifikasi akhirnya membawa wisatawan itu ke salah satu rumah sakit di Denpasar.

Pihak kepolisian, ujar Nanang, akan menyelidiki kasus penemuan mayat tersebut termasuk memperdalam dugaan penyebab kematian korban.

Polisi sendiri tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh keduanya.

Sementara itu pihak vila setempat tidak ada yang memberikan keterangan.

Beberapa staf dari vila yang berpakaian putih dilengkapi ikat kepala khas Bali atau udeng itu bahkan terkesan tidak kooperatif dengan awak media.

Mereka bahkan sempat menarik-narik pakaian seorang fotografer salah satu media dan menghalang-halangi dia saat hendak mengambil gambar kedua korban ketika dimasukkan ke dalam mobil jenazah.



sumber : antarabali
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Badung - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen