 |
| Kedatangan rombongan Polres Badung tidak hanya memberikan semangat untuk Mustiati dan anaknya, namun mereka juga memberikan biaya Rp 25 juta, yang diharapkan dijadikan modal persalinan dan sekolah anaknya. Gbr Ist |
MANGUPURA - Ni Wayan Mustiati (31) masih belum bisa menerima kepergian suaminya, I Nyoman Gede Suka Antara (32) yang tewas akibat kecelakaan lalu lintas di kawasan jalan raya Banjar Perang, Kelurahan Lukluk, Mengwi, Badung.
Dia yang hanya seorang ibu rumah tangga, kini tengah hamil besar.
Ia mengaku kebingunan memikirkan biaya persalinan dan biaya kebutuhan sehari-hari anaknya.
Sebagai wujud empati Polres Badung terhadap korban kecelakaan lalu lintas, Selasa (7/7/2015) pagi, Kapolres Badung, AKBP Tony Binsar bersama beberapa jajaran mendatangi kediaman Mustiawati di Banjar Peken Delodan, Kelurahan Kapal.
Kedatangan rombongan Polres Badung tidak hanya memberikan semangat untuk Mustiati dan anaknya, namun mereka juga memberikan biaya Rp 25 juta, yang diharapkan dijadikan modal persalinan dan sekolah anaknya.
"Semoga sedikit tidaknya, bantuan ini dapat membantu untuk keluarga yang ditinggalkan," ujar Tony kepada Mustiati yang tak henti-hentinya meneteskan air mata.
Perempuan yang mengenakan pakaian adat madya ini tidak bisa berkata banyak.
Hanya kata suksma saja yang dapat dia ucapkan berulang-ulang.
"Suksma pak, suksma pak, sukma," ujarnya sembari memeluk anaknya yang masih berumur 2,5 tahun.
Kasatlantas Polres Badung, AKP Subangsawan yang juga turut hadir mengatakan, kecelakaan terjadi di kawasan jalan raya Banjar Perang, Kelurahan Lukluk, Mengwi, Minggu (5/7/2015) lalu.
Kejadian bermula saat Yamaha Byson DK 6597 OB yang dikendarai I Kadek Sanditya bergerak lurus dari arah barat ke timur. Sementara korban yang mengendarai Yamaha Jupiter MX DK 6224 ML bergerak lurus dari arah timur ke barat.
Setelah di tempat kejadia perkara (TKP) korban berusaha mendahului truk melalui jalur sebelah kanan as jalan.
Namun nahas, saat hendak menyalip, dia bertabrakan dengan Sanditya.
Suka Antara mengalami pendarahan pada telinga, dan nyawanya tak tertolong.
Sementara, Sanditya juga mengalami luka serius, dan kini masih dirawat di RSUD Badung.
"Kecalakaan ini diduga karena kekurang hati-hatian pengendara Yamaha Jupiter MX (Suka Antara). Pada saat mendahului tidak memperhatikan pengguna jalan lain," ujar Subangsawan.
sumber : tribun
