Headlines News :
Home » » Kapolda Bali: Intelijen tidak usah "tidur siang malam"

Kapolda Bali: Intelijen tidak usah "tidur siang malam"

Rabu, 23 Maret 2011 17:46 WIB

Kepolisian Bali Tahan Mobil yang Diduga Bawa Bahan Peledak 

DENPASAR: Polisi di Bali menangkap mobil Avanza warna silver yang dikemudikan EY asal Magelang, Jawa Tengah karena diduga membawa bahan peledak saat berada di Jalan Diponegoro, Denpasar, Selasa (22/3) sekitar pukul 19.30 Wita.

Informasi dari sejumlah petugas di lokasi menyebutkan penangkapan dilakukan setelah kepolisian Bali mendapatkan informasi ada mobil Avanza warna silver yang diduga membawa bahan peledak, masuk ke Pulau Dewata. Saat melintas di depan sebuah apotek di Jalan Diponegoro, mobil tersebut dihentikan.

Pada mobil itu terlihat kejanggalan karena plat nomor bagian depan dengan belakang berbeda. Di plat nomor depan tertera DK 1291 XQ, sedangkan yang di belakang DK 1921 XQ.  Selain itu, di dalam mobil yang masuk ke Bali sejak 11 Maret tersebut polisi menemukan sejumlah paket terbungkus rapi dengan plastik putih. Pada paket atas nama EY itu tertulis PT Loka Sejahtera Abadi, Jalan Kapten Cok Agung Trisna, Denpasar.

Barang lain dalam mobil itu adalah boks berisi alat-alat, seperti remote dan sejumlah alat untuk memasang kabel listrik bertegangan tinggi. Boks tersebut bertuliskan PT Arlico Putra Hantama bekerja sama dengan PLN.

Selain EY, polisi kini masih membutu tiga teman EY yang saat ini tinggal di suatu tempat di Denpasar. Polisi saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap EY untuk mengungkap informasi mengenai adanya bahan peledak tersebut.

Beberapa saat sebelumnya, tim Gegana Brimob Polda Bali meledakkan sebuah benda yang dikhwatirkan berisi bahan peledak di Jalan Tukad Yeh Aya, Denpasar. Saat itu, Made Joni pemilik bengkel di jalan tersebut menemukan benda mencurigakan sebesar kotak rokok yang dibungkus plastik putih.

Menurut Joni, benda itu dilempar oleh seseorang yang naik sepeda motor sendirian. Awalnya Made Joni tidak menghiraukan, namun setelah dihantui rasa khawatir adanya paket bahan peledak, ia kemudian melapor ke polisi.

Beberapa saat kemudian Brimob datang dan memeriksa barang tersebut menggunakan alat X-Ray. Brimob kemudian menghancurkan barang tersebut dengan bahan peledak di lokasi. Benda yang menyita perhatian warga itu setelah diledakkan kemudian dibawa ke kantor Brimob untuk diperiksa kandungan di dalamnya.  

Polda Bali tidak Temukan Bahan Peledak di Mobil Avanza Silver 

JAKARTA: Pemeriksaan kepolisian daerah Bali terhadap sebuah mobil Avanza silver tidak menemukan adanya bahan peledak di dalam mobil tersebut. Polisi hanya menemukan alat-alat listrik dari mobil bernomor polisi DK 1291 XQ.

Dari dalam mobil yang dihentikan petugas Selasa (22/3) malam itu, polisi hanya menemukan kabel, tang, obeng, serta alat instalasi listrik lainnya. Keterangan yang dihimpun menyebutkan mobil tersebut merupakan mobil sewaan. Mobil ini dihentikan polisi di Jalan Diponegoro, Denpasar, Bali.

Saat ini, tiga orang yang berada di dalam mobil tersebut yaitu Edi, Yongki, dan Dadang yang berasal dari luar Bali, telah dimintai keterangan.

Sebelumnya dilaporkan kepolisian Bali menghentikan mobil Avanza ini karena dicurigai membawa bahan peledak. Berbekal informasi ini, kepolisian Bali langsung menahan mobil tersebut dan menerjunkan tim Gegana untuk melakukan pemeriksaan.

Pengamanan Pintu Masuk ke Bali Diperketat

DENPASAR: Kapolda Bali Irjen Hadiatmoko menegaskan Bali aman dari ancaman teroris. Ia menegaskan seluruh antisipasi sudah dilakukan untuk melindungi Bali dari gangguan teroris.

"Saya sudah mengerahkan 1/3 kekuatan intelijen yang ada di Polda, Polres, Polsek agar tidak usah tidur siang malam. Mereka harus terus merapat, menempel secara ketat ke masyarakat, pelabuhan, bandara, jalur tikus, hotel, restoran dan sebagainya. Upaya ini sudah maksimal tetapi kewaspadaan tetap harus ada," ujarnya, Rabu (23/3).

Selain kekuatan intelijen, saat ini hampir seluruh kekuatan yang ada di Polda Bali dikerahkan untuk melakukan antisipasi teroris di Bali. Kapolda mengharapkan teror bom buku yang ada di Jakarta diharapkan jangan terjadi di Bali. Beberapa paket yang ditemukan di Bali dalam beberapa hari terakhir semuanya tidak benar berisi bom.

"Sekali lagi saya tegaskan, semua isu bom yang ada di Bali selama ini baik yang menyebar lewat SMS, dan beberapa penemuan paket yang mencurigakan sama sekali tidak benar. Masyarakat tidak perlu cemas karena polisi yang ada di Polda Bali pasti bisa mengatasinya," ujarnya.  

sumber : MICOM
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Badung - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen