Jumat, 19 Agustus 2011 18:19
DENPASAR - Pemerintah Provinsi Bali meminta pelaksana proyek perbaikan dan pelebaran jalan menghentikan aktivitasnya mulai H-7 dan H+7 untuk memperlancar arus mudik lebaran.
"Kami telah meminta pelaksana proyek menyetop perbaikan atau pelebaran jalan seperti di Denpasar dan Gianyar, agar arus kendaraan saat mudik lebaran tidak terganggu," kata Kadis PU Bali I Dewa Putu Puniasa ditemui di Denpasar, Jumat (19/8).
Diakuinya, banyak kalangan masyarakat yang menanyakan perihal proyek-proyek di beberapa ruas jalan seperti di Jalan Cokroaminoto dan Toh Pati-Kusumba yang hingga kini terus berlangsung. Pasalnya, warga mengeluhkan, proyek tersebut cukup mempengaruhi kelancaran lalu lintas di jalan jurusan Denpasar-Gilimanuk yang merupakan jalur utama pemudik dari Bali dan Lombok ke Pulau Jawa.
Dengan perbaikan di sisi kanan dan kiri jalan, telah mempersempit bahu jalan sehingga menyebabkan kemacetan. Padahal, mulai saat ini sudah mulai terasa arus mudik yang menggunakan kendaraan bermotor yang hendak meninggalkan Denpasar.
Ia menjelaskan, mengingat perbaikan jalan itu sepenuhnya merupakan proyek pusat dan sudah terjadwal, sehingga pihaknya tidak memiliki kewenangan kecuali sebatas melakukan koordinasi.
Dalam kesempatan itu, Puniasa menegaskan bahwa meski berbagai persiapan baik sarana dan prasarana
untuk mendukung kelancaran pengguna jalan raya, tetap saja akan terjadi kecelakaan atau indisen di jalan raya.
untuk mendukung kelancaran pengguna jalan raya, tetap saja akan terjadi kecelakaan atau indisen di jalan raya.
"Kalau dari sisi penyiapan sarana infrastruktur jalan di Bali, sudah siap mendukung kelancaran arus mudik, tetapi tetap msaja jika terjadi kecelakan lebih banyak karena faktor manusianya," imbuhnya.
sumber : MICOM