Headlines News :
Home » » Pasang Logo KompasTV, Dewata TV Disidak KPID

Pasang Logo KompasTV, Dewata TV Disidak KPID

Selasa, 6 September 2011, 08:49

DENPASAR - Gara-gara memasang konten kerjasama dengan KompasTV, stasiun Dewata TV disidak Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali, Senin (5/9). Dewata TV yang beralamat di Jalan Hayam Wuruk Denpasar ini, menjadi sasaran sidak karena dinilai menyalahi UU penyiaran tentang aturan main kerjasama siaran dan status TV.

Sidak kemarin dipimpin Ketua KPID Bali Komang Suarsana dan Koordinator Bidang Perizinan Nyoman Mardika. Versi KPID, Dewata TV sendiri seharusnya tidak mencantumkan KompasTV
sebagai konten kerjasama. Karena KompasTV sendiri dengan Dewata TV tidak ada MoU sama sekali. Koordinator Bidang Perizinan KPID Bali, Nyoman Mardika mengungkapkan, pihak KPID Bali sendiri sebelumnya mendapatkan informasi kalau Dewata TV sudah dibeli KompasTV. Nah, kebetulan juga Dewata TV memasang logo KompasTV dalam konten kerjasama. Padahal setahu dan data yang dikantongi KPID Bali, KompasTV dan Dewata TV tidak ada kerjasama. “Yang ada itu Kompas Gramedia Production. Bukan KompasTV,” kata Mardika.

Mardika menegaskan, sidak KPID Bali sifatnya hanya konfirmasi saja. Apalagi di lapangan ditemukan informasi langsung dari pihak kru KompasTV yang disertakan di Stasiun Dewata TV, kemarin, menyampaikan bahwa KompasTV sudah membeli Dewata TV. “Kita akan cek itu. Tetapi pihak Dewata TV mengatakan Dewata TV tidak pernah dibeli KompasTV. Tetapi di logo siaran mereka selalu menyampaikan Kompas TV akan hadir di Bali. Nah ini pelanggaran,” ujar Mardika sembeari menyebut sudah meminta menurunkan pemasangan logo tersebut.

Sementara itu, pimpinan Dewata TV Nyoman Arta yang dikonfirmasi mengakui sidak KPID Bali tersebut. Menurutnya, Dewata TV tidak pernah dilego ke Kompas TV. “Ini konten kerjasama. Saya tidak tahu alasan KPI menyidak kami. Kami minta penjelasan saja apa pelanggaran yang kami lakukan,” tegas Arta. Dia pun meminta supaya ada perlakuan yang sama terhadap statsiun TV di Bali dan jangan ada tebang pilih soal pengawasan. “Kita menghargai adanya konfirmasi dan penjelasan pihak KPI, ya kita sudah jelaskan semuanya. Bahwa Dewata TV sendiri masih berdiri sendiri, belum dijual,” tegas Arta.

sumber : NusaBali
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Badung - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen