Rabu, 14 September 2011, 08:39
Ilustrasi penertiban pedagang |
Sejak Selasa (13/9) pagi kemarin, petugas sudah mulai bergerak di seputaran marka Jalan Cokroaminoto yakni di seputaran Terminal Ubung, Denpasar Utara. Target operasi, petugas adalah untuk menertibkan pedagang yang memakai rombong, khususnya yang berjualan di atas trotoar.
Saat Satpol PP datang, sejumlah pedagang sudah mulai menampakkan perlawanannya, mereka tetap nekat tidak mau mengosongkan isi rombongnya. Petugas yang datang bermaksud menyita rombong yang dipakai
oleh para pedagang tersebut. Kondisi itulah yang membuat para pedagang kesal dan jengkel, apalagi banyak diantara mereka yang baru saja berjualan. Suasana semakin memanas, ketika salah seorang pedagang bakso, nekat menghancurkan kaca rombong baksonya sendiri.
oleh para pedagang tersebut. Kondisi itulah yang membuat para pedagang kesal dan jengkel, apalagi banyak diantara mereka yang baru saja berjualan. Suasana semakin memanas, ketika salah seorang pedagang bakso, nekat menghancurkan kaca rombong baksonya sendiri.
Celakanya, pedagang ini sambil memegang pisau. Pedagang yang diketahui bernama Sugito tersebut, berontak dan tidak terima ditertibkan petugas. Dia bahkan sempat berteriak-teriak karena merasa dikerjai petugas. “Memang saya maling dikejar-kejar, jadi pemerintah itu yang benar dong, banyak koruptor berkeliaran tidak ada yang mengejar. Saya ini hanya mencari uang untuk isi perut,” teriaknya.
Keadaan itu semakin diperparah dengan ungkapan serupa yang dikatakan oleh para pedagang lain yang saling bersahutan. Untungnya, kondisi itu tidak berlangsung lama, beberapa petugas melerai percekcokan tersebut sehingga tidak sampai terjadi adu fisik. Kepala Bidang Ketertiban Fasilitas Sosial Dinas Tramtib dan Satpol PP Kota Denpasar, IGM Budhy Suryawan, mengatakan penertiban itu dilakukan untuk menghindari banyaknya pedagang yang berjualan di atas trotoar. “Jadi kami tidak melarang pedagang berjualan, kita hanya minta agar jangan berjualan di atas trotoar, kita juga sudah sering mengingatkan,” ungkapnya.
Apalagi posisi berjualan, kata dia, tepat berada di depan pintu masuk terminal yang bisa mengganggu kelancaran keluar masuk kendaraan. Meski berang, para pedagang tetap tidak bisa berbuat banyak, kecuali mengamankan barang dagangannya, karena semua rombong disita petugas.
Dari wilayah Ubung, petugas menyita 4 rombong bakso, 1 rombong soto ayam, dan 2 rombong es campur. Petugas kemarin juga menertibkan para pedagang yang berada di seputaran Pasar Satria, Jalan Veteran, Denpasar. Petugas memperingatkan akan menghancurkan rombong pedagang yang sudah dua kali melanggar lokasi berdagang.
sumber : NusaBali