Headlines News :
Home » , , , , , , , , , , , , » Kontraktor Tewas Dibunuh Perampok

Kontraktor Tewas Dibunuh Perampok

Mayat korban ditemukan dalam kondisi telanjang bulat, dibungkus dengan terpal, sprei, handuk, dan bed cover. Saat dikeluarkan dari liang kurur sedalam 1 meter, mayat korban Nyoman Susila terlihat mengenaskan. Sebab, tampak beberapa luka tebas di sekujur tubuh korban, seperti di bagian dada kiri atas, dada kiri bawah, dan dua luka tebas di tangan. Bahkan, tangan korban nyaris putus. Di dalam kuburan korban juga ditemukan kacamata, bantal, remote TV, dan handphone milik korban. Mayat korban kemarin siang langsung dibawa ke RSUD Badung di Desa Kapal, Kecamatan Mengwi untuk proses pemeriksaan lebih lanjut pasca dievakuasi dari kuburannya. Hingga tadi malam, jasad korban masih dititip di RASUD Badung. “Dilihat dari kondisi mayatnya, dokter rumah sakit bilang kalau kobnan diduga dibunuh sekitar 8 jam sampai 24 jam sebelum kuburnya digali,” ungkap Kapolres Badung, AKBP I Komang Suartana, Selasa kemarin. Sejauh ini, polisi masih melakukan pengembangan penyedidikan kasus ini. (Gbr Ist)
MANGUPURA - Aksi perampokan sadis siang bolong terjadi di Perumahan Amerta Graha, Banjar Dukuh, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Senin (3/5). Kawanan rampok bukan hanya mnenjarah harta di rumah berlantai II yang berlokasi di Jalan Pandu Banjar Dukuh ini. Perampok juga nekat membantai pemilik rumah, I Nyoman Susila, 46, yang notabene seorang pengusaha kontraktor. Kemudian, mayat korban dibawa perampok ke Mengwi untuk dikubur di Taman Buaya.

Aksi perampokan sadis disertai pembantaian terhadap Nyoman Susila ini diduga terjadi di rumah korban, Senin pagi antara pukul 08.30 hingga 10.00 Wita. Namun, kasus heboh ini baru terungkap, Selasa (4/6) pagi, setelah istri korban, Ni Luh Eny Suryanti, 27, melapor ke Polsek Kuta Utara. Luh Eny Suryanti melapor ke polisi, karena curiga terjadi sesuatu sepulang dari menginap di rumah temannya, Selasa pagi pukul 06.00 Wita. Selain suaminya yang pengusaha kontraktor tidak ada, di dalam rumahnya ditemukan ceceran darah di mana-mana. Sedangkan sebuah laptop, komputer, serta mobil Jeep CJ7 dan sepeda motor Mio milik suaminya sudah raib. Anehnya, di dalam rumah ditemukan sebuah sepeda motor Supra yang diduga milik perampok. Jajaran Polsek Kuta Utara pun terjun ke rumah korban begitu mendapat laporan dari istri kontraktor ini. Benar saja, di rumah berlantai II itu ditemukan ceceran darah.

Petugas kemudian melacak keberadaan korban Nyoman Susila melalui HP-nya. Dari pelacakan itu, terdeteksi posisi HP korban berada di lokasi Taman Reptil dan Buaya Indonesia Jaya, Desa Werdi Buana, Kecamatan Mengwi, Badung. Hanya saja, tidak ada yang mengangkat ponsel di seberang sana. Tim kepolisian pun langsung bergerak ke Taman Buaya di kawasan Mengwi, yang sudah tutup beberapa bulan lalu ini. Di lokasi bekas Taman Buaya ini, polisi menemukan gundukan tanah mencurigakan. Gundukan tanah anyar tersebut berada persis di belakang rumah penunggu Taman Buaya. Kecurigaan polisi membuahkan kenyataan. Setelah digali dengan hati-hati, gundukan tanah tersebut ternyata kuburan korban Nyoman Susila, pengusaha kontraktor asal Banjar Jematang, Kelurahan Dauh Puri Kauh, Denpasar Barat, tapi tinggal di perumahan elite Desa Dalung sejak menikah setahun lalu.

Mayat korban ditemukan dalam kondisi telanjang bulat, dibungkus dengan terpal, sprei, handuk, dan bed cover. Saat dikeluarkan dari liang kurur sedalam 1 meter, mayat korban Nyoman Susila terlihat mengenaskan. Sebab, tampak beberapa luka tebas di sekujur tubuh korban, seperti di bagian dada kiri atas, dada kiri bawah, dan dua luka tebas di tangan. Bahkan, tangan korban nyaris putus. Di dalam kuburan korban juga ditemukan kacamata, bantal, remote TV, dan handphone milik korban. Mayat korban kemarin siang langsung dibawa ke RSUD Badung di Desa Kapal, Kecamatan Mengwi untuk proses pemeriksaan lebih lanjut pasca dievakuasi dari kuburannya. Hingga tadi malam, jasad korban masih dititip di RASUD Badung. “Dilihat dari kondisi mayatnya, dokter rumah sakit bilang kalau kobnan diduga dibunuh sekitar 8 jam sampai 24 jam sebelum kuburnya digali,” ungkap Kapolres Badung, AKBP I Komang Suartana, Selasa kemarin. Sejauh ini, polisi masih melakukan pengembangan penyedidikan kasus ini.

Namun, berdasarkan keterangan saksi-saksi dan bukti di lokasi TKP, pelaku perampokan sadis ini diduga kuat berjumlah dua orang, yang notabene merupakan karyawan korban Nyoman Susila. Hanya saja, belum jelas apa motif di balik perampokan sadis tersebut. Sementara itu, hingga kemarin siang polisi sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus perampokan sadis di Perumahan Amerta Graha, Banjar Dukuh, Desa Dalung, yang menesawkan kontraktor ini. Saksi yang diperiksa polisi termasuk istri korban, Luh Eny Suryanti---yang beda usia sekitar 19 tahun dari suaminya dan baru dinikahi Nyoman Susila sertahun lalu, hingga belum dikauruniai momongan. Berdasarkan kesaksian istri korban, Luh Eny Suryanti, dirinya terakhir kali melihat sang suami di rumahnya, Senin pagi sekitar pukul 07.00 Wita. Pagi itu, suaminya berada di rumah saat Luh Eny Suryanti berangkat kuliah ke kampusnya, Sekolah Pariwisata di Desa Muding, Kecamatan Kuta Utara. “Waktu istrinya berangkat kuliah sekitar pukul 07.00 Wita, korban (Nyoman Susila) masih tidur di rumahnya,” ungkap Kasat Reskrim Polres Badung, AKP I Wayan Arta Ariawan, Selasa kemarin.

Luh Eny Suryanti yang berasal dari Karangasem baru pulang kulih Senin sore sekitar pukul 15.00 Wita. Saat itu, kondisi rumahnya dalam keadaan kosong dan terkunci. Sedangkan mobil Jeep CJ7 nopol DK 501 II dan sepeda motor Mio milik suaminya sudah tidak ada di garasi. Kemudian, perempuan berusia 27 tahun ini pergi ke rumah temannya di kawasan Desa Dalung. Sedangkan malamnya dia menginap menginap di rumah salah satu saudaranya yang berlokasi di Jalan Nusa Kambangan Denpasar Barat. Barulah keesokan harinya, Selasa pagi pukul 06.00 Wita, Luh Eny Suryanti kembali pulang ke rumahnya di Perumahan Amerta Graha, Banjar Dukuh, Desa Dalung. Kondisi rumahnya masih tetap seperti sehari sebelumnya: kosong dan terkunci. Selang 2 jam kemudian, Selasa pagi pukul 08.00 Wita, istri korban ini berinisiastif mendatangkan tukang kunci untuk bisa masuk ke dalam rumahnya yang terkunci rapat. Luh Eny Suryanti pun masuk ke dalam rumahnya yang telah ditempati selama setahun sejak menikah, bersama seorang tetangganya.

Betapa kagetnya istri korban, karena melihat kondisi di dalam rumahnya yang berantakan, disertai ceceran darah di mana-mana. Luh Eny Suryanti dan tetangganya itu pun langsung melapor ke Polsek Kuta Utara. Sementara itu, sejumlah tetangga mengatakan mereka sempat melihat dua pria mendatangi rumah korban, Senin pagi sekitar pukul 08.30 Wita. Lalu, sekitar pukul 10.00 Wita, mobil dan motor yang biasanya parker di garasi rumah berlantai II ini sudah tidak terlihat lagi. “Namun, tetangga korban tidak mendengar ada kegaduhan di dalam rumah tersebut. Dua tamu pria yang mengunjungi korban pagi itu juga tidak dikenal,” papar Wayan Arta Ariawan. Menurut Arta Ariawan, jajaran kepolisian masih memburu pelaku perampokan sadis yang menewaskan pengusaha kontraktor ini. Polisi menduga kuat pelaku perampokan sadis adalah dua tamu yang mendatangi korban pagi itu. Kedua pria tersebut diduga kuat merupakan karyawan korban Nyoman Susila. Arta Aryawan menyatakan, kedua pelaku masing-masing berinisial ED dan BS. Keduanya merupakan karyawan korban dan diketahui tinggal di dalam areal bekas Taman Reptil dan Buaya Indonesia Jaya di Desa Werdi Buana, Kecamatan Mengwi---di mana mayat korban dikuburkan.

Dugaan ini, menurut Arta Ariawan, dikuatkan dengan fakta bahwa di dalam rumah korban Nyoman Susila ditemukan motor Honda Supra Fit warna hitam nopol DK 5078 FE dan beberapa barang lainnya. Motor dan barang tersebut masing-masing milik ED dan BS. “ED dan BS ini dulunya sempat kerja dan tinggal di Taman Reptil dan Buaya Indonesia di Mengwi. Setelah Taman Buaya tersebut ditutup, ED kerja dengan korban (Nyoman Susila),” jelas Arta Ariawan. 


sumber : NusaBali
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Badung - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen