Seorang model tengah ditato burung garuda di Wantilan, Lapangan Pondok Purnawira, Padang Sambian Kelod, Denpasar Barat, Minggu (18/1/2015). |
DENPASAR - Wantilan, Lapangan Pondok Purnawira, Padang Sambian Kelod, Denpasar Barat ramai didatangi para seniman tato, Minggu (18/1/2015).
Terlihat seorang model tato gangbang, Eka Mocca, telungkup di atas meja. Ia dikelilingi empat seniman tato yang langsung menggambar tato pada area lengan, paha, punggung dan tangan Eka
Kontes tato yang digelar STT Satya Prawira, cukup jadi perhatian masyarakat setempat dan wisatawan.
Terlihat wajah Eka meringis tatkala jarum masuk menyengat ke kulitnya. Namun tak ada kesakitan yang dirasakannya.
Maklum saja, perempuan berusia 20 tahun ini sudah mengukir tubuhnya dengan tato sejak duduk di bangku SMP. “Jarumnya kayak semut,” ujarnya.
Eka yang kini bekerja di sebuah restoran ini mengaku, alasannya menyukai tato karena kecintaannya pada seni.
“Tato itu buat ketagihan, kalau ada kesempatan mungkin saya bakal nambah lagi, dan lagi,” katanya.
propinsibali.com_____
sumber : tribun