 |
| Namun, selang 15 menit kemudian temannya tersebut tiba-tiba rebahan lagi."Saya pikir ada apa. Kami pun mendekatinya dan mengangkatnya ke bale bengong. Kami juga menelpon ambulan. Tetapi tak lama teman kami meninggal," katanya. Gbr Ist |
DENPASAR - Seorang sopir I Ketut Desi (46) tiba-tiba menghembuskan nafas saat membongkar barang muatannya di Jalan Kargo, Denpasar, Jumat (5/6/2015).
Menurut Made Sudana (65), awal kejadian bermula saat ia dan rekannya tersebut sedang berbincang di tempat tersebut.
Di sela-sela perbincangan tersebut Ketut Desi tiba-tiba jongkok dan langsung merebahkan diri.
Kaget melihat perilaku temannya tersebut ia kemudian mengangkat tubuh temannya tersebut.
"Saat itu sempat saya tanya kondisi dia. Tapi jawabannya baik-baik saja dia juga sempat mengacungkan jempolnya," katanya.
Tak hanya itu, temannya tersebut sempat meminta minum kepadanya.
Ia berfikir saat itu Desi baik-baik saja. Karena tak ada kecurigaan ia dan sejumlah rekannya kembali bekerja.
Namun, selang 15 menit kemudian temannya tersebut tiba-tiba rebahan lagi.
"Saya pikir ada apa. Kami pun mendekatinya dan mengangkatnya ke bale bengong. Kami juga menelpon ambulan. Tetapi tak lama teman kami meninggal," katanya.
Ia mengatakan, Desi baru sehari berada di Bali. Pria yang bekerja sebagai sopir truk ekspedisi ini baru datang dari Jakarta. Ia mengangkut sejumlah barang dari Jakarta.
"Ga pernah mengeluh, saya kaget kok dia meninggal," katanya.
Sementara pihak kepolisian menyebutkan jika tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Tidak asa tanda-tanda penganiayaan," ujar Kapolsek Denpasar Barat AKP Wisnu Wardana.
Wisnu memaparkan bahwa hasil pemeriksaan di RSUP Sanglah, diduga korban meninggal karena menderita penyakit hernia.
"Hernia cukup parah, makanya korban meninggal," kata dia.
propinsibali.com_____
sumber : tribun
