MANGUPURA - Satreskrim Polres Badung kini masih mengincar pelaku pencurian sepada motor (curanmor) dengan modus pura-pura membeli sepeda motor. Para pemilik showroom kendaraan di kawasan Badung pun diajak bekerja sama.
Kasat Reskrim Polres Badung, AKP Boy Jumalolo, Kamis (20/8/2015) siang mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih memburu pelaku pencurian dengan modus membeli sepeda motor tersebut.
Sebagai upaya mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya telah mensosialisikan pada pemilik showroom sepeda motor di wilayah hukum Polres Badung.
"Ciri-ciri pelaku sudah kami sebarkan ke setiap pemilik showroom di Badung," ujar Boy.
Selain itu, Boy juga menghimbau pada setiap pemilik showroom untuk lebih berhati-hati kepada para pelanggan yang ingin mencoba motor. Ketika ada pembeli yang ingin mencoba tarikan sepeda motor, penjual hendaknya menemani saat proses uji coba.
"Hal ini harus dijadikan SOP dalam jual beli sepeda motor bekas," ujarnya.
Sebelumnya, seseorang pria misterius mendatangi I Kadek Muliadi (38) di warungnya Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, beberapa saat lalu.
Pria tersebut mengaku akan membeli motornya, yakni Kawasaki Ninja warna merah. Proses negosiasi berlangsung hingga sampai 30 menit.
Setelah sama-sama menyepakati harga, pria misterius tersebut meminta izin untuk menguji tarikan motor. Namun dua jam berlalu, pelaku tak kunjung kembali. Muliadi pun sadar bahwa motornya telah dibawa lari.
Data yang dihimpun dari Bagian Pengendali Oprasional Polres Badung, tercatat ada 17 kasus pencurian sepeda motor yang dilaporkan Polres Badung sepanjang Januari hingga Juli.
Dari 17 kasus tersebut hanya 10 kasus yang dituntaskan. Sementara delapan kasus yang ditengarai dilakukan 10 pelaku, kini masih diselidiki.
Jam rawan pencurian sepeda motor terjadi saat orang-orang sedang sibuk bekerja, yakni dari sekitar pukul 06.00-14.00 Wita.
Tempat yang paling rawan adalah perumahan dan perkantoran, dengan sasarannya adalah warga yang berprofesi sebagai wiraswasta.
"Pencurian paling benyak terjadi karena kunci motor masih dicantolkan di motor dan stang tak dikunci. Saya berharap masyarakat lebih waspada saat meinggalkan sepeda motor. Kejahatan terjadi bukan hanya karena niat, tapi juga kesempatan," ujar AKP Boy.
sumber : tribun