Tiga pasangan Cawali-Cawawali Denpasar bersiap memaparkan visi misi. |
Cawali Denpasar Made Arjaya Paling Banyak Mengundang Tawa
DENPASAR - Pada hari pertama kampanye, Senin (14/09/2015), tiga pasangan calon (Paslon) wali kota dan wakil wali kota Denpasar memaparkan visi dan misi dalam Sidang Istimewa DPRD Kota Denpasar di ruang sidang Dewan. Ada yang menarik dalam pemarapan visi misi Paslon tersebut, hingga membuat hadirin tertawa-tawa.
Pasangan Made Arjaya-AA Ayu Rai Sunasri (AS) yang punya nomor urut 3 paling banyak mengundang tawa. Arjaya yang mengenakan udeng poleng dan baju merah memaparkan visi dan misinya dengan nada tinggi.
Di antara yang mengundang tawa, ketika Arjaya memaparkan program akan mengubah manajemen penataan kabel sehingga tiang-tiang akan dikurangi dan kabel-kabel akan ditanam di bawah tanah.
“Nanti di Denpasar tidak akan ada lagi kabel-kabel yang yang berseliweran. Semua akan ditanam di bawah tanah,” papar Arjaya di atas podium yang disambung gelak tawa hadirin.
Meski ditertawai, Arjaya tak kehilangan percaya dirinya. Malahan, politisi asal Sanur ini menantang hadirin. Dia mempersilakan hadirin untuk menertawai semua visi dan misinya.
“Silakan saja tertawa, yang jelas kami yakin kami pasti bisa dan kami pasti menang,” ujar Arjaya.
Arjaya kemudian membeberkan, apabila terpilih, akan membangun sentral parkir bawah tanah yakni di Lapangan Puputan Badung, di atas Tukad Badung, dan di seputaran GOR Ngurah Rai untuk mengurangi lahan parkir yang menggunakan badan jalan.
“Kalau ada yang tidak percaya, silakan saja tertawa. Yang jelas, kami bisa. Karena sebenarnya program itu sudah saya rancang sejak saya jadi tim suksesnya Puspayoga,” jelas Arjaya.
Sementara Paslon IB Rai Dharmawijaya Mantra-IGN Jaya Negara (Dharmanegara) paling lengkap menjabarkan situasi dan kondisi kota Denpasar.
Rai Mantra dan Jaya Negara yang merupakan pasangan incumbent, kini maju dengan visi menjadikan "Denpaaar Kreatif Berwawasan Budaya Dalam Keseimbangan Menuju Keharmonisan".
Visi tersebut mereka akan jalankan dengan Padmaksara yang diejawantahkan melalui ajaran Bung Karno tentang Tri Sakti, yaitu berdaulat pada bidang politik, berdikari pada bidang ekonomi, dan berkepribadian pada bidang kebudayaan.
Sedangkan, pasangan Ketut Resmiasa-IB Batu Agung Antara (Resmi agung) tampil dengan visi "Menjadikan Denpasar Berbudaya dan Berkarakter Menuju Era Globalisasi".
Resmi Agung mencoba menampilkan kekompakan saat menyampaikan visi misinya. Mereka membacakan visi misi secara bergantian dan sempat pula menyampaikan kata-kata mutiara yang diambil dalam Bhagawad Gita.
Yang menarik, usai sidang, hadirin sempat mengomentari buku visi misi Arjaya yang di dalamnya menyebut lapangan kerja untuk masyarakat badung. Dalam buku visi misi yang dibagikan Paslon yang diusung Demokrat dan PKS tersebut, terlihat jelas pada halaman 19, tepatnya pada bagian H nomor 4 tercantum program yang seharusnya untuk Kabupaten Badung.
“Mendirikan unit-unit usaha milik daerah seperti hotel dan restauran bertaraf internasional, maupun rumah sakit internasional yang mampu memberikan lapangan kerja untuk masyarakat Badung,” begitu kata yang tertulis pada buku visi misi AS.
Aneh, Semua Balon yang Dilepas Cawali Denpasar Nyangkut di Pohon
DENPASAR - Suara tawa pecah saat tiga pasangan calon (Paslon) wali kota dan wakil wali kota didampingi tim pemenangan melepaskan balon dan burung merpati di pelataran KPUD Denpasar Jalan Raya Pututan Renon sebagai tanda dimulainya kampanye Pilkada Denpasar, Senin (14/09/2015).
Sesaat dilepaskan, balon berwarna-warni dalam satu ikat tidak langsung mengudara. Berbeda dengan burung merpati yang begitu dilepas langsung terbang. Balon itu malah nyangkut di pohon yang terdapat di pelataran KPUD.
Semua balon nyangkut, baik balon yang dilepaskan Paslon IB Rai Dharma Wijaya Mantra-IGN Jaya Negara (Dharma Negara), Ketut Resmiasa-IB Batu Agung Antara (Resmi Agung), maupun Made Arjaya-AA Ayu Rai Sunasri (AS).
Gelak tawa langsung pecah. Anggota tim pemenangan yang mendampingi Paslon, langsung berupaya agar balon terbang. Ada yang mencari bambu untuk mengoyak dahan pohon agar balon lepas.
Bahkan ada pendukung yang sampai memanjat pohon untuk melepaskan balon yang nyangkut tersebut. Kejadian ini membuat semua yang hadir terbahak hingga akhirnya semua balon mengudara.
Selain pelepasan balon dan merpati, pembukaan kampanye juga ditandai dengan penandatanganan komitmen Pilkada damai. Komitmen ini ditandatangani semua komponen yang terlibat dalam Pilkada diawali oleh Ketua KPUD Denpasar Gede John Darmawan. John Darmawan mengatakan, secara resmi kampanye Pilkada dimulai.
“Akibat perubahan jadwal, maka masa kampanye harus terpotong 19 hari, dimulai hari ini (kemarin) sampai 5 Desember nanti. Karena itu, para calon dipersilakan untuk memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya,” kata John Darmawan.
Masa kampanye, menurut John, adalah masa bagi Paslon untuk menyampaikan visi misi dan gagasan kepada pemilih. Tentu saja, pada akhirnya keputusan ada di tangan pemilih akan mengarahkan suara ke pasangan yang mana. John meminta kepada Paslon, selama kampanye agar secara aktif mengajak pemilih datang ke TPS pada 9 Desember nanti.
“Percuma saja kampanye dan meyakinkan masyarakat kalau tidak diimbangi dengan antusias masyarakat datang ke TPS,” kata John.
Ketua Panwaslih Denpasar Putu Arnata berharap, Paslon tidak sekadar membubuhkan tanda tangan dan menyatakan deklarasi kampanye damai. Tapi benar-benar diterapkan dengan menghargai regulasi kampanye yang ditetapkan oleh KPU.
“Kami berharap semua Paslon benar-benar menjalankan komitmen kampanye damai, tidak sekadar membubuhkan tanda tangan,” kata Arnata.
sumber : tribun