Wakapolri Komjen Budi Gunawan di Denpasar, Kamis (19/11/2015) |
DENPASAR - Beredarnya informasi bahwa Bali menjadi target pengeboman teroris dibenarkan Wakapolri, Komjen Budi Gunawan (BG).
Jenderal tiga bintang ini meminta aparat kepolisian dan warga dapat meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
"Memang daerah-daerah tertentu menjadi target (pengeboman, red). Termasuk Bali," ucap Komjen BG ketika melakukan kunjungan kerja ke Polda Bali, Kamis (19/8/2015).
Ia mengatakan dari hasil pemantauan intelijen dan pengalaman Bali yang pernah terjadi dua kali pengeboman. Bali cukup rawan menjadi target pengeboman.
"Untuk itu kedatangan saya ke sini juga dalam rangka melakukan pengecekan langkah antisipasi Polda dan jajaran untuk masalah teroris ini," jelas Komjen BG.
Ia membeberkan kelompok teroris yang patut diwaspadai yaitu ISIS.
Apalagi, kelompok teroris tersebut telah berhasil melakukan beberapa aksi terorisme seperti di Perancis dan Afganistan.
"Seperti yang kita ketahui terjadi di Paris dan Afganistan," kata mantan Kapolda Bali ini.
Ia mengatakan Bali masuk dalam target pengeboman karena Bali merupakan destinasi pariwisata yang cukup diminati wisatawan. "Bali ini sangat strategis karena menjadi tempat berkumpulnya banyak orang," tandas Komjen BG.
Ia berharap, masyarakat Bali dapat meningkatkan kewaspadaan seperti melakukan pemantauan terhadap pendatang dari luar Bali.
"Pendatang dari luar Bali coba diamati. Dilihat juga tempat-tempat kos," ucap mantan ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri ini.
Untuk mencegah langkah ISIS, pihaknya juga telah menjalankan operasi camar dengan wilayah jangkauan provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali, dan Jawa Timur.
"Langkah itu untuk menutup celah-celah yang ada," kata Komjen BG
sumber : tribun