DENPASAR - Dugaan publik bahwa Golkar memainkan standar ganda dalam Pilkada Badung 2015, dengan membiarkan dua kadernya yakni I Ketut Suiasa dan I Made Sudiana, maju di pilkada terpatahkan. Sebab I Made Sudiana yang di kalangan Golkar Badung diklaim masih kader Partai Beringin itu, ternyata sudah loncat partai. Sudiana mengantongi Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Gerindra. KTA Sudiana resmi diteken Ketua Umum DPP Gerindra Prof Suhardi dan Sekjen Ahmad Muzani.
Ketua DPD Gerindra Bali Ida Bagus Putu Sukarta, mengakui Sudiana maju melalui kendaraan Partai Gerindra dengan syarat harus ber-KTA Partai Gerindra di Pilkada Badung 2015. “Dia (Sudiana) memang KTA-nya Gerindra. Itu yang terjadi di Pilkada Badung. Coba cek di DPC Gerindra Badung,” ujar Gus Sukarta, Sabtu (28/11).
Ketua DPC Gerindra Badung I Gusti Ketut Puriartha alias Gus Krobo secara terpisah pun mengatakan, Sudiana yang berpasangan dengan kader Demokrat I Nyoman Sutrisno sudah otomatis kader Gerindra, karena secara resmi sudah dicalonkan Gerindra Badung.
“Pak Sudiana maju melalui Gerindra lengkap dengan KTA. Jadi tidak bisa diklaim partai lain lagi. Karena itu syaratnya menggunakan kendaraan Partai Gerindra. Kalau nanti menang, ya otomatis kami Gerindra Badung punya bupati di Badung,” tegas Gus Krobo.
Menurut Gus Krobo, Partai Gerindra Badung sangat yakin dengan peluang kemenangan paket Sudiana–Sutrisno yang berjuluk Badung Bagus tersebut. Kata Gus Krobo, Sudiana telah berkomitmen akan membesarkan Gerindra. “Saat maju dan memastikan diri maju melalui Gerindra kan ada penandatanganan komitmen semacam pakta integritas. Salah satunya membesarkan Partai Gerindra,” ungkap Gus Krobo.
Sebagaimana diketahui, Partai Golkar melepas dua kadernya maju di Pilkada Badung 2015 yang akan digelar 9 Desember mendatang. Mereka adalah I Made Sudiana yang diusung Gerindra–Demokrat. Sudiana sebelumnya adalah anggota Fraksi Golkar DPRD Badung, kemudian menjabat wakil bupati Badung menggantikan Ketut Sudikerta yang terpilih sebagai Wakil Gubernur Bali. Satu lagi kader Golkar di Badung, I Ketut Suiasa, yang maju sebagai calon wakil bupati berpasangan dengan I Nyoman Giri Prasta yang diusung PDIP dan didukung oleh Partai Koalisi seperti NasDem, Golkar (Munas Ancol, Agung Laksono) dan Golkar (Munas Bali, Aburizal Bakrie).
Apa sikap Golkar Badung soal kondisi tersebut? Ketua DPD II Golkar Badung (Munas Bali, Aburizal Bakrie) I Wayan Muntra yang dikonfirmasi secara terpisah menolak berkomentar. Muntra mengatakan, selaku kader partai dirinya hanya tunduk pada perintah partai. “Rekomendasi DPP Golkar Munas Bali yang diketuai Pak Aburizal Bakrie sudah jelas merekomendasikan pasangan calon I Nyoman Giri Prasta–I Ketut Suiasa di Pilkada Badung. Kami kader di Badung ya melaksanakan garis partai,” ujar Muntra.
Sementara Sekretaris DPD Golkar Bali (Munas Ancol) Dewa Made Widiyasa Nida secara terpisah mengatakan Partai Golkar sudah jelas akan mendukung kader partai dengan dasar rekomendasi DPP.
“Rekomendasi DPP Golkar Agung Laksono sudah jelas ke paket Giri Prasta–Suiasa. Kami mendukung kader Golkar yang direkomendasikan induk partai. Kami tidak melawan garis partai. Kalau Sudiana sudah loncat ke Gerindra, ya jelas sudah bukan kader Golkar lagi,” ucap Dewa Nida.
Sementara Sudiana belum bisa dikonfirmasi terkait dengan KTA Gerindra. Saat dihubungi melalui telepon, ada nada sambung namun tidak dijawab.
sumber : NusaBali