DENPASAR - Seorang pengendara sepeda motor bernama Anak Agung Antari,25, menjadi korban keberingasan kawanan spesialis jambret ini. Wanita yang tinggal di Jalan Imam Bonjol Nomor 90, Denpasar ini harus rela kehilangan tasnya setelah terjadi aksi saling tarik di atas motor dengan pelaku yang berjumlah dua orang. Bahkan wanita tersebut langsung terjatuh lalu terseret di aspal setelah mencoba mempertahankan tasnya. Akibatnya, korban menderita luka lecet di sejumlah anggota tubuhnya, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, awal mula aksi penjambretan tersebut ketika korban Anak Agung Antari mengendarai sepeda motor jenis Honda Beat melaju dari arah Art Center (timur) menuju ke Pasar Kreneng (barat). Saat itu, korban memacu kendaraannya dalam kecepatan sedang dan tidak memperhatikan pengendara di belakangnya.
"Ternyata, pelaku ini sudah membuntuti korban. Hanya saja mereka tinggal menunggu kawasan yang lengang saja," beber petugas kepolisian, Rabu (25/11). Korban kaget bukan kepalang saat para pelaku ini tiba-tiba memepetkan kendaraan. Selanjutnya, korban yang berusaha menghindar kiri tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya salah satu pelaku langsung menarik tas yang disampirkan di lengan korban. Pelaku langsung menarik tas yang berisi handphone, dompet dan sejumlah surat-surat penting tersebut hingga putus.
"Sempat terjadi aksi saling tarik saat itu. Korban berusaha mempertahankan tas. Tapi, pelaku langsung menariknya," terangnya lagi. Karena kuatnya tenaga pelaku membuat korban hilang keseimbangan. Ia pun terjatuh dan terseret di aspal. Sementara tas tersebut langsung berpindah ke tangan pelaku. "Melihat korban terkapar. Kedua pelaku langsung tancap gas," jelasnya lagi.
Para pengendara yang sempat milihat aksi pelaku ini tidak bisa berbuat banyak. Sementara, korban yang sudah tidak berdaya di aspal langsung ditangani oleh warga dan mengevakuasinya ke RSUP Sanglah untuk mendapatkan penanganan intensif.
Dikonfirmasi terpisah Kasubag Humas Polresta Denpasar, AKP Sugriwo mengatakan sampai saat ini, pihaknya belum menerima laporan terkait adanya aksi penjambretan tersebut. "Kemungkinan laporannya ke Polsek Denpasar Timur, karena TKP nya di sana," ujarnya singkat.
Sedangkan Kasat Reskrim Polsek Dentim, AKP Nyoman Darsana seijin Kapolsek Kompol Gede Redastra mengatakan laporannya belum masuk ke Polsek Dentim. "Saya cek dulu. Jika benar nanti kami selidiki kasus tersebut," imbuhnya.
sumber : NusaBali